Isu Mutasi, Pejabat Tak Konsentrasi

Kamis 08-01-2015,10:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Informasi akan dilakukannya mutasi secara besar-besar dalam waktu dekat ini membuat para pejabat, khususnya kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu ketar-ketir alias harap-harap cemas.  Pasalnya, berdasarkan penyerapan anggaran 2014 lalu, semua SKPD di Pemprov tidak mampu menyerapkan anggaran hingga 100 persen. \"Memang isu mutasi ini sudah santer terdengar, tapi belum tahu kapan, dan ini membuat  kami kurang nyaman bekerja,\" ungkap salah satu pejabat eselon II yang meminta namanya tidak dituliskan, kemarin. Ia mengaku, kemungkinan isu gubernur akan melakukan mutasi besar-besaran itu benar. Sebab saat evaluasi pelaksanaan APBD dan APBN triwulan ke IV akhir 2014 lalu, gubernur sendiri pernah menyampaikan agar pejabat eselon II atau kepala SKPD agar tidak terkejut jika suatu saat nanti harus melepaskan jabatan tersebut. \"Sebenarnya lebih baik langsung lakukan mutasi agar para pejabat nyaman bekerja, kalau sekarang kebanyakan tidak konsentrasi karena khawatir akan masuk daftar mutasi,\" ungkapnya. Menurutnya, dalam waktu dekat ini akan ada penandatanganan pakta integritas terkait anggaran yang diberikan melalui APBD 2015.  Namun jika dihantui dengan mutasi, maka kinerja para pejabat pun bisa semakin menurun. Dikonfirmasi, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah enggan mengomentari masalah mutasi tersebut, ia bahkan meminta agar menunggu hingga pelantikan saja.  \"Biarlah pejabat heboh, tunggu saja saat pelantikan nanti,\" elaknya. Sebelumnya, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Karir BKD Provinsi Bengkulu, Drs H Tarmawi MSi juga mengaku belum mengetahui waktu pelaksanaan mutasi tersebut, karena mutasi adalah kewenangan gubernur. Namun demikian, ia mengaku proses evaluasi pun terus berlajalan. Bakan menurutnya, yang dievaluasi tersebut bukan hanya pejabat eselon II, melainkan juga pejabat eselon III dan IV untuk mengetahui tingkat kinerjanya selama 1 tahun terakhir. \"Proses evaluasi kinerja terus berlangsung, bahkan kedisiplinan juga kami evaluasi dengan cara meminta rekapan absensi kehadiran semua pejabat di setiap instansi,\" terangnya. Khusus untuk pejabat eselon II, lanjutnya, dievaluasi langsung oleh gubernur yang dibantu oleh pelaksana tugas (Plt) Sekda Provinsi Bengkulu.  \"Kemungkinan mutasi belum dilakukan dalam waktu dekat ini, karena sampai saat ini belum ada tanda-tandanya,\" tukasnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait