BENGKULU, BE - Sebanyak 13 warga Desa Pagar Alam Kecamatan Padang Guci Kabupaten Kaur, sekitar pukul 11.00 WIB, kemarin siang mendatangi ruangan Bidang Propam Polda Bengkulu. Kedatangangan keluarga besar itu, untuk melaporkan Satreskrim Polres Bengkulu Selatan (BS), terkait keganjilan atas meninggalnya, salah-seorang tersangka pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), Melsi (30). Pasalnya, pihak keluarga tidak puas atas tewasnya bapak dengan dua anak itu secara tragis. Keluarga korban kuat menduga Melsi tewas akibat dianiyaan oleh korps baju coklat tersebut.
\"Kami tidak puas atas meninggalnya keponakan kami itu, maka saya laporkan ke Propam Polda ini,\" ungkap kedua pamannya, Iswan (53) dan Ripuandi (40), didepan gedung Bid Propam Polda Bengkulu pada wartawan.
Kakak kandung Melsi, Narto mengatakan, pada paha sebelah kiri korban terdapat 3 tembakan. Sedangkan, di bagian kaki terdapat satu tembakan. Selain itu, bagian mata korban sebelah kiri pecah. Ditambah dengan tubuh korban yang memar dan membiru. Hal itu, diketahui pada saat jenazah Melsi dimandikan saar mau dikuburkan. Bahkan, foto - foto pendukung itu sudah diabadikan pihak keluarga untuk mendukung laporan yang telah disampaikan ke Propam Polda Bengkulu tersebut.
\"Kami warga kecil ini, berharap Pak Kapolda dapat memproses laporan ini sesuai dengan prosedur hukum yang ada, sehingga, kami dapat puas,\" akunya.
Dijelaskan Narto, dalam laporan itu, keluarga korban juga membawa atau menghadirkan saksi dua orang kepala desa, baik di kabupaten BS tempat korban ditangkap dan Kades dari desa asalnya. Yaitu, Kades Padang jawi Kecamatan Bungga Mas, BS, Nadirman dan kades Pagar Alam Kecamatan Padang Guci, Kaur, Tasron. Sebab, Kedua kades ini menjelaskan jika saat diserahkan oleh polisi dari Satreskrim Polres BS itu, Melsi dalam keadaan sehat dan belum ada luka tembakan.
\'\'Namun, kenapa setelah menjadi mayat, terdapat luka dideritanya. Saya sadar adik saya salah, namun kami tidak terimah jika adik saya tidak diperlakukan seperti manusia,\" sesalnya.
Narto pasrah, keputusan apapun yang akan diterima nnatinya, namun, setidaknya bagi pihak keluarga besar sudah berusaha menuntut keadilan. Sebab, intinya keluarga ingin menemukan keadilan di Bengkulu ini. Oleh sebab itu, keluarga korban beraharap agar laporan ini dapat diproses dan ditindak lanjuti oleh Bid Propam Polda Bengkulu.
\"Kami akan menerima apapun keputusannya nanti pak,\" tuturnya.
Terpisah Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Drs Ghufron, MM melalui Kabid Propam, AKBP Edi Soruso, SH membenarkan telah menerima laporan dari pihak keluarga dari tersangka Curanmor yang ditangani oleh Satreskrim Polres BS tersebut.
\"Laporan sudah kita terima dan segera kita proses lebih lanjut,\" terangnya.
Edi menambahkan, polisi akan melakukan pengumpulan saksi, bukti dan termasuk melakukan pemanggilan terhadap anggota Satreskrim Polres BS yang menangani kasus Melsi. Jika nantinya, ada indikasi anggota yang melakukan penyimpangan dalam menangani kasus ini, maka akan diproses dan dijatuhkan sanksi tegas. \" Laporan ini secepatnya, akan kita proses hingga tuntas,\" pungkasnya.(111)