Gedung DPD Terkendala Hibah Tanah

BENGKULU, BE - Guna menyerap aspirasi masyarakat, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu, akan segera mengusulkan dibangun gedung DPD definitif di wilayah Bengkulu. Hanya saja, proses pengusulan pembangunan itu terkendala hibah tanah, oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. \"Bengkulu belum bisa mengusulkan sebab belum mempunyai tanah. Makanya kami meminta hibah tanah dari Pemprov Bengkulu. Jika nanti sudah ada barulan usulannya kita ajukan,\" kata salah satu anggota DPD wilayah Bengkulu, Riri Damayanti SPsi,  kepada BE, Senin (29/12) kemarin. Ditambahkan Riri, hibah tanah ini menjadi salah satu persyaratan untuk dikabulkannya usulan tersebut. Oleh sebab itu, ia berharap adanya dukungan dari masyarakat maupun Pemprov untuk memperlancar hibah tanah ini, untuk mempercepat pembangunan gedung DPD. Hanya saja, usulan tersebut tak langsung bisa dikabulkan, karena harus menunggu antrean dari provinsi lain, yang telah mengusulkan sejak tahun-tahun sebelumnya. \"Di Indonesia, baru ada satu gedung DPD definitif, yang dibangun yakni di Sumatera Selatan. Tahun 2015 mendatang sudah ada 7 provinsi  mengantre. Namun dalam setahun hanya dibangun 3-4 bangunan saja,\" imbuh Riri. Meski begitu, saat dimintai rincian anggaran yang diperlukan untuk pembangunan gedung tersebut, Riri belum bisa memastikannya. Sebab anggaran tersebut berasal dari DPD pusat dengan  berbagai pertimbangan. Baik luas tanah maupun bangunan yang nantinya akan dibangun. \"Anggarannya itu tergantung luas tanah dan bangunannya. Jika dilihat dari yang ada di Palembang, kurang lebih akan menelan anggaran sebesar Rp 20 miliar,\" tandasnya. Menurut Riri, keberadaan gedung DPD akan menguntungkan bagi semua pihak. Selain sebagai wadah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Dibangunnya bangunan ini juga dapat menyerap tenaga kerja. \"Dibangunnya kantor DPD, aspirasi masyarakat bisa dapat terserap dan bisa langsung ditanggapi anggota DPD,\" tutupnya.(135)