Pendapatan RSUD Menurun

Senin 15-12-2014,17:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Penerapan asuransi kesehatan melalui program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menyebabkan pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang menurun. Hal tersebut dikatakan Plt Dirktur RSUD Kepahiang, H Tajri Fauzan SKM M.Kes. \"Sejak kebijakan itu diberlakukan, terjadi penurunan yang sangat signifikan terhadap jumlah pasien RSUD. Yakni mencapai angka 75 persen. Yang mana biasanya perbulan pasien kita itu bisa mencapai 800 orang, sekarang tinggal 200 orang saja lagi,\" ujar Tajri. Dikatakannya, dengan terjadinya penurunan jumlan pasien secara otomatis berdampak dengan menurunya pendapatan RSUD.  \"Sekarang ini tidak bisa dipungkiri jika pendapatan kita turun sangat drastis, maka dari itu sejak awal kita sangat tidak setuju dengan kebijakan baru yang diambil pihak BPJS,\" katanya. Dijelaskannya, terlebih dalam rapat koordinasi belum lama ini dengan pihak Kementrian Kesehatan (Kemenkes), ternyata kebijakan itu merupakan kebijakan sepihak BPJS. \"Tidak ada satupun, terutama pihak yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan dilibatkan. Sebenarnya bukan hanya kita yang menyayangkan kebijakan tersebut,\" beber Tajri. Lebih jauh dikatakannya, sebenarnya dengan sistem BPJS yang lama merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di RSUD. \"Dimana masyarakat bisa mendapatkan perawatan selama 2 x 24 jam di RSUD dan masih dapat mengurus BPJS. Tapi dengan diberlakukannya kebijakan baru tidak bisa lagi,\" tandasnya. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait