Gapoktan Juga ”Ditekan” Oknum Wartawan & LSM

Jumat 12-12-2014,11:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Tidak hanya kepala sekolah, keluhan terhadap oknum wartawan dan LSM yang melakukan pemerasan juga disampaikan oleh sejumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupaten Rejang Lebong.  \"Ya selama ini kita banyak menerima keluhan para petani kita, khususnya yang mendapat bantuan, sering ditekan oleh oknum wartawan dan LSM,\" ungkap Kepala Dinas Pertanian Rejang Lebong Ir Reda Kusmartono. Menurut Reda, dalam menjalankan aksinya tersebut, oknum wartawan maupun LSM kerap kali membawa nama institusi lain untuk menggertak dan berharap bisa mendapat sejumlah uang dari bantuan tersebut. Terkait dengan masalah tersebut, Reda menjelaskan pihaknya sudah sering mengingatkan kepada para petani untuk tidak melayani oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.  Selain itu Reda juga mengimbau kepada  Gapoktan-Gapoktan, tidak perlu khawatir dan takut akan tekanan yang disampaikan oleh oknum tersebut, jika penyaluran dan administrasi yang diterima melalui bantuan benar-benar dilaksanakan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. \"Kita sangat sayangkan ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.  Selain merugikan petani kita. Karena perbuatan mereka berdampak negatif terhadap profesi jurnalistik maupun LSM,\" ungkap Reda. Menrut Reda karena ulah segelintir orang maka tertanam dalam benak masyarakat bahwa wartawan dan LSM tukang peras dan tekan. Dan yang menjadi korbannya adalah wartawan dan LSM memegang teguh aturan dan kode etik di dunia jurnalis maupun LSM. Sementara itu, Ketua PWI Rejang Lebong, Hasan Basri kembali menegaskan kepada siapapun yang didatangi oknum wartawan untuk tidak takut dan berhak untuk menanyakan Id Card menghindari adanya pemerasan maupun oknum-oknum yang mengatasnamakan wartawan maupun anggota PWI Rejang Lebong. \"Narasumber berhak menolak diwawancara wartawan jika narasumber tidak yakin dengan wartawan tersebut, terlebih lagi sang oknum wartawan melakukan penekanan,\" tegas Hasan.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait