RATU SAMBAN, BE- Program Jaminan Persalinan (Jampersal) di Kota Bengkulu meningkat 90% dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 pengguna Jampersal hanya 29 pasien, namun ditahun 2012 jumlah pasien yang menggunakan Jampersal mencapai 1.203 pasien, telah dilayani sebanyak 87 tenaga medis. Keberhasilan itu tidak lepas dari kerjasama dan sosialisasi dinkes dan bidan praktek swasta di kota Bengkulu.\"Tahun 2012 merupakan tahun kedua diberlakukanya Jampersal sehingga masyarakat sudah mulai mengetahui apa itu program Jampersal \" kata Kabid Kesehatan Ibu dan anak, dr Dessy Noermadhaningsih.
Pun begitu jika dilihat dari kuota yang diberikan kepada warga kota sebanyak 18.924 pasien.Klaim yang dapat terlayani baru mencapai 1.203 pasien, artinya masih 17.721 klaim yang belum digunakan dan akan dilanjutkan pada program tahun 2013 mendatang.
Jampersal sendiri merupakan bagian pelayanan Kementerian Kesehatan bagi ibu hamil yang yang akan melakukan proses persalinan. Tujuanya untuk meningkatkan akses ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) secara memadai guna menekan angka kematian ibu dan anak, apalagi program persalinan ini digratiskan dan bisa dirujuk hingga ke tingkat rumah sakit.
\"Proses penggunaan jampersal cukup mudah, yakni dengan KTP atau surat keterangan sudah bisa mengajukan pelayanan medis ke bidan yang ditunjuk. Dinkes selalu mengsosialisasikan program tersebut diharapkan dengan jampersal mampu menekan angka kematian ibu dan bayi,\" tukasnya. (247)