Dinkesprov Bengkulu Gelar Pemasangan Implant dan Pameran Kesehatan Ibu

Jumat 05-12-2014,11:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Wujudkan Keluarga Kecil Sejahtera

BENGKULU, BE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, kemarin menggelar pemasangan implant secara gratis dan lomba pameran Kesehatan Ibu di lapangan Sport Center, Pantai Panjang Bengkulu. Kedua kegiatan tersebut masih dalam rangka memperingati HUT Provinsi Bengkulu yang 46 dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke 50.

Pemasangan implant gratis ini merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan BKKBN perwakilan Bengkulu yang diikuti oleh 10 kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu yang jumlahnya mencapai 1000 orang. Sedangkan lomba pameran Kesehatan Ibu ini diikuti Dinas Kesehatan kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu.

Kegiatan yang bertemakan Melalui Gebyar Pemasangan Implant Kita Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Sejahtera ini dihadiri Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BKKBN pusat, Dra Srimurtiningsih, Bupati Kepahiang Bando Amin, Kepala BKKBN Bengkulu, perwakilan bupati/walikota se Provinsi Bengkulu, para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Gubernur Bengkulu diwakili Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum, H Kurnadi Sahab MSi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu sekaligus Ketua Panitia  Penyelenggara, Drs H Amin Kurnia SKM MM mengatakan bahwa selain menggelar pemasangan implant gratis tersebut merupakan program Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah bekerjasama dengan BKKBN Bengkulu.

\"Kesehatan ibu dan anak ini bisa dicapai melalui tiga cara, pertama, jangan terlalu cepat kawin atau dengan menghindari pernikahan dini, kedua, jangan terlalu rapat kelahiran anak. UNtuk menghindarinya maka diperlukan alat kontrasepsi, makanya kami juga menggelar pemasangan implant secara gratis, dan ketiga, jangan menikah atau memiliki anak terlalu tua,\" ungkapnya.

Menurutnya, slogan dua anak cukup diakuinya sangat tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, sekaligus untuk  memanimalisiri terjadinya  kematian ibu dan anak.

\"Wujudkan keluarga yang berkualitas dengan hanya memikiki anak 2 orang, karena dengan memiliki anak yang hanya 2 orang itu bisa meningkatkan kesejahteraan, pendidikan anak yang memadai serta hidup dengan gizi yang seimbang,\" imbuhnya.

Diakuinya, kasus kematian kematian ibu di Provinsi Bengkulu tahun 2014 berada dibawah rata-rata nasional, yakni 26 kasus dari 100 ribu ibu melahirkan. Sedangkan angka nasional sendiri dari dari 30 per 100 ribu kelahitan.

\"Meskipun kita dibawah angka nasional, namun program ini terus kita galakkan karena target kita adalah 22 per 100 ribu kelahiran. Sementara untuk kematian anak lebih kecil lagi dibwah 10 per 1000 kelahiran,\" tukasnya.

Dibagian lain, Kepala BKKBN Perwakilan Bengkulu, Dra Maryana dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemasangan imlant gratis tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah 2013 lalu. Program itu dalam rangka menembus 10 ribu pemasangan implant secara gratis kepada masyarakat Provinsi Bengkulu.

\"Anggaran program ini bersumber dari APBD Provinsi Bengkulu untuk mencapai angka 10 ribu pemasangan implant. Pemasangan implant ini juga sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu di kantor PTPN 7 Bengkulu  Utara yang dibuka langsung oleh Bapak Gubernur Bengku H Junaidi Hasmyah,\" katanya.

Menurutnya, selain dilakukan pemasangan massal di Sport Center tersebut, pemasangan implant juga dilakukan di semua kabupaten di Provinsi Bengkulu, terkhusus bagi masyarakat yang tidak bisa datang ke Bengkulu.

\"Kita sengaja memilih alat kontrasepsi berupa implant karena lebih hemat dan efesien untuk  jangka waktu panjang,\" ujarnya.

Ia juga berharap kesadaran masyarakat untuk menekan angka kelahiran, sebab hingga saat ini pernikahan diusia muda masih terus terjadi di Provinsi Bengkulu.

\"Mengingat masih banyaknya pernikahan diusia dini, peran serta masyarakat dalam  rangka menekan angka kelahiran sangat kita harapkan untuk mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan bangsa,\" imbuhnya.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BKKBN pusat, Dra Srimurtiningsih memberikan apresisasi kepada Pemerintah Provisni Bengkulu yang sudah berkomitmen melakukan pemasangan implant sejak 2013 lalu dengan bekerjasama dengan BKKBN. \"Kerjsama ini akan kita tingkatkan lagi di tahun mendatang, karena program ini sangat baik untuk menekan lonjakan pertumbuhan penduduk,\" katanya.

Bagian akhir, Sambutan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah yang dibacakan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, H Kurnadi Sahap MSi mengatakan, bahwa  keberhasilan program KB di Provisni Bengkulu sangat membaganggakan, namun angka kematian ibu masih cukup tinggi, sehingga perlu menjadi perhatian semua pihak.

Selain itu, ia juga meminta kepada bupati/walikota se Provinsi Bengkulu agar lebih memperhatikan program KB tersebut, karena sesuai amanat undang-undang Tentang Perkembangan Kependudukan. \"Bupati/walikota diwajibkan menyediakan sarana dan prasarana KB di daerahnya masing-masing,\" ujarnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat, khususnya pasangan subur untuk ber KB agar angka kelahiran bisa diatur, mengingat lonjakan jumlah penduduk yang tak terkendali juga merupakan tantang besar untuk membangun Provinsi Bengkulu.

\"Harapan saya kepada peserta agar dapat berpartisipasi menyukseskan KB di Provinsi Bengkulu,\" tutupnya.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait