Usut Kebakaran Ruko Columbia, Polres Datangkan Tim Labfor dari Jakarta

Sabtu 29-11-2014,12:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE – Guna menyelidiki kebakaran yang menimpa bangunan ruko yang dihuni perusahan jual beli barang cash and credit, PT Colombia di Jalan S Parman, Ratu Agung, Kota Bengkulu, Kamis (27/11) malam lalu, Mapolres Bengkulu akan mendatangkan tim laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri dari Jakarta. Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurita SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Amsaludin SSos ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bisa belum bisa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum tim labfor dari Jakarta tiba di Bengkulu. Untuk sementara, kata Amsaludin, pihaknya hanya menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik, serta hanya memasang police line untuk mengamankan lokasi kebakaran. “Olah TKP belum bisa dilakukan sekarang (kemarin), tetapi akan dilakukan besok (Sabtu) menunggu tim ahli dari Jakarta,\" ujar Kasat Reskrim, Jumat (28/11). Sementara itu, Purnomo (40), pedagang martabak yang berjualan di depan deretan ruko Columbia mengaku, kebakaran diketahui terjadi sekira pukul 23.15 WIB. Awalnya saksi mata melihat lampu neon box columbia secara tiba-tiba padam. \"Selama saya berjualan di sini (depan deretan ruko Columbia,red), lampu neon box itu selalu menyala, tetapi tiba-tiba padam,\" Purnomo, sambil menunjuk ke arah neon box, saat di wawancara BE. Melihat lampu neon box itu padam, saksi pun lalu mendekati dan memegang rolling door kantor Columbia tersebut.  Roling door yang terbuat dari besi itu ternyata panas.  Saksi lalu melihat ke arah atas, ternyata asap keluar dari sela-sela jendela lantai 2 ruko Columbia. Karena panik, saksi mata lalu memukul tiang listrik dengan tujuan meminta bantuan warga. Apalagi kondisi jalanan yang sepi akibat seharian diguyur hujan menambah panik saksi mata. Tak berapa lama kemudian warga sekitar pun berdatangan ingin mengetahui apa yang terjadi. Sekitar 5 menit berselang kemudian keluar api dari lantai atas, tepatnya di samping kanan jendela kantor Columbia tersebut. Api pun terus membesar melalap kantor yang melayani penjualan barang -barang elektronik dan furniture secara kredit tersebut. Peristiwa kebakaran ini pun cepat diketahui banyak orang. Termasuk Petugas Pemadam Kebakaran (PBK). Petugas pemadam kebakaran datang ke tempat kejadian perkara (TKP) Pukul 23.30 WIB. Tim PBK turun langsung dikomandoi oleh Kepala Kantor Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) Kota Bengkulu, Ir Elnadi MSi. \"Kami mendapat informasi dari pihak kepolisian pada pukul 23.30 WIB, petugas segera ke TKP untuk memadamkan kebakaran tersebut,” ujar Elnadi kepada BE saat diwawancara di TKP. PBK menurunkan 11 unit armadanya dengan 80 personil dari seluruh pos PBK di Kota Bengkulu. Saat PBK tiba di TKP, api sudah sangat membesar melalap kantor Columbia. Petugas PBK pun langsung beraksi memadamkan api di TKP. Petugas PBK pun serentak menyemprotkan selang air dari mobil PBK dari seluurh penjuru. Mulai dari arah depan, hinggas samping kiri dan kanan. Jerih payah 80 petugas PBK pun berhasil. Akhirnya api dapat di kuasai sekitar pukul 01.45 WIB dini hari atau 1,5 jam setelah kejadian. \"Peristiwa kebakaran kali ini terbilang cukup besar dari peristiwa-peristiwa kebakaran yang pernah kami tangani sebelumnya,\"   kata Elnadi. Saat dimintai keterangannya apa penyebab kebakaran di columbia, Elnadi belum berani memastikan penyebabnya. \"Saya belum bisa memberikan perkiraan penyebab terjadinya kebakaran ini, karena pihak kepolisian belum melakukan olah TKP,\" jawab Elnadi saat di wawancarai BE di TKP.(cw4/cw5)

Tags :
Kategori :

Terkait