ARGAMAKMUR, BE- Peringatan hari Pahlawan jatuh kemarin (10/11) diperingati dengan berbagai rangkaian kegiatan di Bengkulu Utara. Salah satunya adalah melaksanakan kegiatan upacara bendera, usai pelaksanaan upacara tersebut Bupati Bengkulu Utara langsung memberikan kejutan untuk semua peserta upacara, khususnya pelajar di Bengkulu Utara.
Bupati BU Dr Ir H M Imron Rosyadi, MM MSi langsung memberikan tantangan pada seluruh pelajar ikut upacara untuk menyebutkan satu nama pahlawan yang mereka bisa. Bagi pelajar berani disuruh untuk maju dan langsung menyebutkan nama serta asal sekolah dan satu nama pahlawan.
Antusias para pelajar ini sepertinya sangat besar, mereka berlari dari barisan menuju ke depan panggung untuk menjawab tantangan dari Bupati. Yakni menyebutkan satu nama pahlawan mereka tahu. Setelah siswa menjawab pertanyaan tersebut dirasa cukup, bupati lalu menyuruh ajudannya untuk membagikan uang masing-masing Rp 50 ribu untuk pelajar bisa menjawab tantangan dari bupati.
\"Kita memperingati hari Pahlawan ini melibatkan anak-anak sekolah, kita bawa mereka untuk upacara agar mereka lebih ingat akan jasa-jasa pahlawan telah memperjuangkan kemerdekaan, tadi malah saya minta pada mereka untuk menyebutkan nama-nama pahlawan nasional,\" jelas Bupati.
Ditambahkannya, dengan tantangan ia berikan tersebut ternyata antusias pelajar sangat besar sekali dan rata-rata mereka juga bisa menyebutkan satu nama pahlawan nasional. Dengan adanya tantangan tersebut, bertujuan untuk mengingatkan anak-anak tersebut, bahwa pahlawan tidak boleh dilupakan, karena berkat jasa para pahlawanlah bangsa Indonesia merdeka. Jika tidak ada pahlawan berjuang, mungkin sampai saat ini Indonesia belum merdeka. \"Walaupun sekarang kita sudah masuk era reformasi, tapi NKRI tersebut adalah harga mati,\" ujarnya.
Menurutnya, dengan tingginya rasa cinta tanah air, maka negara Indonesia tidak akan terpecah belah seperti halnya negara Uni Soviet dulunya merupakan negara terbesar di dunia. Tapi jika kita bersatu, walaupun ada indikasi dari luar ingin memecahkan negara Indonesia, tapi hal ini tidak akan terjadi, jika semua masyarakat Indonesia menyatakan harga mati untuk sebuah kesatuan NKRI, siapapun, TNI, Polri, rakyat bersatu untuk memberikan dukungan pada pancasila dan UUD 45. \"Jadi hari ini kita bangga, karena banyak sekali anak-anak kita yang hafal nama-nama pahlawan nasional, walaupun kita mengeluarkan sedikit uang untuk memberikan mereka rangsangan,\" tuturnya.
Dengan adanya rangsangan berupa hadiah tersebut, mungkin anak-anak akan lebih giat lagi. Sehingga mereka akan sangat menantikan dan mengharapkan moment seperti saat ini ada lagi. Para anak-anak pelajar juga harus tahu, kalau saat ini kita hanya bermandikan keringat untuk mengikuti upacara bendera. Tapi, para pahlawan terdahulu bermandikan darah, peluru dan air mata untuk memperjuangkan kemerdekaan RI. (927)