KOTA PADANG, BE - Sejumlah petani di Desa Durian Mas Kecamatan Kota Padang, mengeluhkan hasil panen yang diakui mereka mengalami kerugian. Karena hasil panen yang mereka dapatkan tidak seperti penen-panen sebelumnya. Salah seorang petani, Edwar (65), warga Desa Durian Mas Kecamatan Kota Padang yang ditemui BE disela-sela kesibukannya memanen padinya kemarin (17/10), mengungkapkan, bahwa banyak faktor yang menyebabkan hasil panennya kali ini kurang memuaskan. Diantaranya kekurangan pasokan air dan sulitnya mendapatkan pupuk di awal menanam sehingga diduga menjadi penyebab utama kurangnya hasil panen kali ini.
Selain kelangkaan pupuk beberapa waktu lalu, parahnya, menurut petani ada dugaan juga bahwa pupuk yang mereka dapatkan kualitasnya tidak baik, berbeda dengan pupuk yang biasa mereka gunakan sebelumnya padahal harganya lebih tinggi.
\"Biasanya kalau sawah sudah ditebar pupuk, air sawahnya agak kehijau-hijauan, tapi pupuk kali ini warna airnya tidak berubah, sepertinya kualitas pupuknya kurang baik,\" ungkap Edwar.
Senada dengan Edwar, Lilis (40), warga yang sama mengungkapkan bahwa kelangkaan pupuk dan pasokan air menjadi faktor utama hasil panennya mengalami penurunan.
\"Merasa rugi Dek, biaya perawatan selama ini kan besar, tidak seimbang dengan hasil panen,\" kata Lilis.
Terpisah, Kades Durian Mas, Henli Rosa membenarkan banyak warganya yang mengeluh lantaran mengalami kerugian diakibatkan kekurangan air dan kelangkaan pupuk beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi melalui telepon kemarin (17/10). (222)