BENGKULU, BE - Polda Bengkulu menerjunkan tim khusus (Timsus), dari satuan Resmob, timsus Polda serta Polres Bengkulu Utara untuk mengungkap dan meringkus pelaku perampokan sadis di Desa Plajau, Karang Tinggi, Bengkulu Tengah, Kamis lalu. Tim khusus tersebut langsung di bawah kendali Direskrim Umum (Dirum), Kombes Pol Dadan SIK. \"Kita sudah membentuk timsus dari Polda Bengkulu, Resmob dan Polres Bengkulu Utara. Untuk mengungkap pelaku perampokan ini,\" tegas Dadan, di ruang kerjanya kemarin (10/10). Dadan mengungkapkan, sebenarnya sudah ada orang-orang yang dicurigai sebagai pelaku, namun jajarannya masih memerlukan bukti kuat mengenai keterlibatan pelaku. \"Laporan Kasat Intel, korban telah dibuntuti. Jadi sudah ada pelaku yang indikasinya dicurigai tetapi perlu barang bukti,\" terang Dadan. Dadan mengakui, bila akhir-akhir ini aski pencurian dengan kekerasan marak terjadi. Untuk itu kepolisian mengimbau kepada masyarakat mengingkatkan komunikasi dan kerjasama dengan aparat keamanan. Jika masyarakat ingin menyetorkan atau mengambil uang di Bank diharapkan berkoordinasi dengan kepolisian terdekat guna meminta pengawalan. \"Kalau membawa uang jangan segan-segan untuk meminta pengawalan dari kepolisan. Jangan sampai menjadi korban kejahatan seperti ini,\" imbaunya. Dadan menambahkan, saat ini jajaran telah menyebar mencari pelaku perampokan terhadap Ujang Abadi (50), warga Desa Rajak Besi, Merigi Sakti. Akibatnya, sepeda motor Yamaha Vixion warna putih bernopol BD 4775 CA milik korban berhasil disikat oleh pelaku yang berjumlah 3 orang dengan mengunakan sepeda motor Yamaha Vixion warna merah. Kepoisian juga mencurigai bila pelaku perampokan merupakan pelaku kejahatan antar provinsi. Tetapi pihaknya belum dapat memastikan identitas para pelaku tersebut. \"Semua kemungkinan pasti ada, kita juga memantau itu semua. Mudah-mudahan kasusnya bisa terungkap,\" tutup Dadan. Korban Dioperasi Sementara itu Ujang selaku korban, Jum\'at siang (10/10) menjalani operasi penyambungan urat-urat putus akibat sabetan senjata tajam pelaku. Korban memasuki ruang operasi sekitar pukul 11.00 WIB, hingga pukul 13.00 WIB korban masih berada di meja operasi. \"Bapak lagi dioperasi, kita keluarga juga berdo\'a untuk kelancaran dan keselamatan bapak,\" ucap anak korban, Reva Suwandi (19). Menurut Reva, korban dalam kondisi sadar meskipun banyak kehilangan darah. Korban masih dapat diajak komunikasi oleh pihak keluarga yang menjaganya di RSUD M Yunus. \"Untuk operasi ini tadi dibutuhkan dua kantong darah, setelah darah didapat langsung dilakukan operasinya,\" ujarnya. (320)
Buru Perampok Polda Turunkan Timsus
Sabtu 11-10-2014,10:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :