Camat Belum Terima Laporan

Rabu 26-12-2012,10:35 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SELUPU REJANG, BE - Keluhan warga terhadap kemunculan hama babi di perkebunan dan perumahan warga di Desa Suber Bening kecamatan Selupu Rejang ternyata belum diketahui Camat. Dikonfirmasi Bengkulu Ekspress belum lama ini, Camat Selupu Rejang, Rusdan Fajri mengaku belum mendapatkan laporan. \"Saya baru tau dari wartawan, kalau ada babi masuk ke perkampungan warga,\" ungkapnya.

Camat mengaku, belum mendapatkan laporan terkait keluhan masyarakat terhadap hama babi tersebut dari KepalaDesa setempat. \"Belum ada laporan dengan saya, soal itu,\" ujar Camat lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir Alrullah, MM dikonfirmasi wartawan mengakui, terkait banyaknya hama babi di wilayah Selupu Rejang. \"Hama babi memang cukup banyak di Selupu Rejang,\" kata Alrullah. Hanya saja, hingga berita ini diturunkan belum ada tindakan dari Dinas Intansi terkait, untuk mengatasi keluhan masyarakat terhadap hama babi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, hama babi hutan masuk ke perumahan warga di Desa Sumber Bening kecamatan Selupu Rejang. Tidak hanya merusak pertanian warga, sekitar pukul 15.00 WIB, Jum\'at (21/12) warga Sumber Bening dibuat heboh dengan kemunculan empat ekor babi hutan yang berkeliaran bebas di pekarangan rumah warga dan merusak tanaman.\"Kami lihat ada sekitar empat ekor babi, merusak tanaman di pekarangan rumah kami,\" ungkap Tukijan (28) warga setempat.

Diungkapkan Tukijan, hama babi sebelumnya merusak tanaman pertanian warga, namun kini sudah masuk ke halaman rumah warga disaat mayoritas warga pergi ke ladang. \"Hampi semua warga berprofesi sebagai petani setiap hari ke ladang. Babi malah mengacak-acak tanaman di halaman rumah,\" terangnya.

Warga Sumber Bening, sambung Tukijan, tidak bisa berbuat banyak untuk memburu hama babi. Pasalnya saat ini sebagian besar lahan pertanian sudah di tanami sayuran bahkan sudah dipasang plastik mulsa. \"Kalau diburu, hama babi takut merusak tanaman pertanian warga, makanya tidak di buru. Namun kini hama babi semakin bebas masuk ke kebun dan halaman rumah,\" ujar Tukijan. Tukijan berharap, pemerintah daerah melalui intansi terkait serta persatuan buru babi bisa membantu petani untuk mengusir hama babi yang sudah meresahkan warga tersebut. \"Kalau pemerintah serta persatuan buru babi mungkin memiliki alat yang labih baik untuk mengusur hama babi tanpa merusak tanaman pertanian warga,\" harap Tukijan. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait