Harga Sapi Naik Rp 2 Juta/Ekor

Selasa 30-09-2014,12:08 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE -  Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga hewan kurban khususnya sapi di Kota Bengkulu naik hingga Rp 2 juta.  Kenaikan ini akibat mahalnya harga pakan sapi dan meningkatnya jumlah permintaan. Demikian terungkap dalam inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Dinas Peternakan, Perkebunan dan Perhutanan (Disnakbudhut) Kota Bengkulu, kemarin. Salah satu peternak sapi terbesar di Kota Bengkulu, Sadisman SP, mengatakan, para peternak saat ini mengalami kesulitan dalam memperoleh bibit sapi. Selama ini, ia memperoleh bibit dari para peternak Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan. Bila pada dua daerah tersebut kurang, ia terpaksa mengambil bibit dari Jawa. \"Jadi kami mohon kepada instansi terkait untuk memikirkan hal ini. Karena kebanyakan kendala peternak dalam soal bibit ini. Ini juga salah satu pemicu kenaikkan harga,\" kata Sadisman, kemarin. Untuk menyambut Idul Adha tahun ini, Sadisman telah menyiapkan 100 ekor sapi siap potong. Ia memelihara sapi-sapi tersebut sejak umur 1 hingga 2 tahun. Harga jual terendah seharga Rp 10 juta. Untuk sapi menengah di harga Rp 11 juta dan yang terbesar di jual seharga Rp 18 juta. \"Hanya dua jenis sapi yang kami jual, sapi Bali dan sapi Simental.  Biasanya yang beli hanya dalam Kota Bengkulu.  Beratnya kisaran 300 hingga 500 kilogram,\" ungkapnya. Hampir seluruh sapi yang diternak Sadisman sudah dipesan oleh para pengurus masjid.  Setiap masjid paling rendah memesan sebanyak 5 ekor. Pemesanan terbanyak biasanya hingga 12 ekor. \"Memang ada yang sakit, tapi hanya malaria dan demam. Namun karena kami sudah puluhan tahun mengurus ternak ini, semua masih bisa kami atas,\" ujarnya. Kepala Disnakbudhut Kota Bengkulu, Ir Arif Gunadi, melalui Kabid Kesehatan Hewannya, Ir Hauliantua Pohan, mengatakan, kenaikkan harga sapi tersebut terjadi di seluruh Indonesia. Pemeriksaan sendiri mereka lakukan di peternakan Tebeng, peternakan Sungai Rupat dan peternakan Sinar Rafflesia Jaya di Kelurahan Sumber Jaya. \"Sejauh ini belum ada temuan. Ada beberapa syarat sapi itu dinilai layak untuk dipotong nanti. Pertama umur minimal 2 tahun. Pemeriksaannya melalui gigi. Kalau giginya lebih dari 2, maka dia pasti lebih dari 2 tahun. Kemudian dia harus sehat. Kalau sakit kita periksa lebih lanjut. Misal cacat, pincang bawaam, buta sebelah. Namun secara umum sapi-sapi kita sehat. Ketiga buah zakar.  Nggak boleh satu, harus 2. Memang ada yang kita curigai, tapi setelah kita periksa ternyata semua aman,\" urainya. Secara umum, belum ditemukan adanya sapi yang mempunyai sakit pada mulut dan kuku. Dalam pantuan Distanakbudhut Kota Bengkulu, pasokan sapi untuk Idul Adha tahun ini dalam keadaan aman. \"Pemeriksaan ini akan kami lakukan lagi nanti pada hari Kamis (2/10). Kami juga meminta kepada para penitia kurban agar memberikan laporan dimana titik pemotongan agar kualitas daging sebelum dikonsumsi dapat diperiksa apakah bebas dari cacing atau tidak,\" pungkasnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait