BENGKULU, BE - Saat ini sejumlah Jamaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Bengkulu masih disibukkan dengan melaksanakan salat sunah ke Masjidil Haram. Namun untuk ke depannya, rutinitas salat ke Masjidil Haram akan dikurangi. Hal ini bersamaan dengan persiapan pelaksanaan wukuf di Arafah yang akan dilaksanakan 8 Zulhijjah atau tanggal 2 Oktober nanti. Untuk aktivitas salat jamaah di Masjidil Haram, seperti disampaikan Ketua Kloter 4, Herman Yatim, melalui Kasubag Humas dan Informasi Kanwil Kemenag Bengkulu, H Nopian Gustari MPdI, aktivitas salat berjamaah para JCH di Masjidil Haram terpaksa dikurangi. Terutama di siang hari untuk menjaga kondisi kesehatan JCH menjelang pelaksanaan wukuf di Arafah. Karena di sana saat ini sudah sangat berdesak-desakan, didukung dengan suhu mulai ekstrem. Untuk itu ketua Kloter merekomandasikan salat berjamaah di Masjidil Haram hanya pada Subuh sama Magrib dan Isya. \"Kita kosentrasi dan mempersiapkan diri saat di Armina nantinya,\" pesannya. Sementara kondisi JCH Kloter 4 pada umumnya baik, dan JCH pun tidak ada lagi yang tersesat. Mereka sudah mulai hafal dengan jalan di sana. Kondisi jamaah Kloter 5 pun dilaporkan ketua kloter 5 Suwardin Hasibuan, dalam kondisi baik-baik saja. JCH sudah seluruhnya melakukan ziarah ke sejumlah tempat bersejarah, dan JCH tidak terkendala dengan makanan di Mekkah, karena makanan aman dan banyak dijual di depan hotel. Di sisi lain ketua Kloter 6, Sopian, melaporkan jamaah atas nama Suparjo yang sebelumnya melakukan cuci darah, saat ini sudah pulang dan telah bergabung dengan jamaah di kloter 6, sementara dua jamaah atas nama Yasmi Aji Amit asal Kaur masih dirawat di BPHI, Madinah serta Matdin masih di RSAS Mekkah. \"Ketiganya memang sudah sakit dari tanah air,\" tukasnya. (247)
JCH Kurangi Salat ke Masjidil Haram
Rabu 24-09-2014,12:16 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :