ARGA MAKMUR, BE - Tunjangan daerah bagi pegawai di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) untuk pencairan semester pertama tahun ini belum diserahkan seluruh ke kecamatan yang ada. Padahal Bupati Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi berjanji sejak bulan Februari 2014 lalu tunjangan daerah tersebut akan dibayarkan dalam waktu dekat. Bupati mengakui periha tersebut. Hal itu, katanyadikarenakan ada kesalahan data antara PNS dan non PNS. Sehingga pemerintah daerah harus membedakan data tunjangan daerah PNS dan Non PNS. Sebelumnya, pencairan tunjangan daerah tersebut diakuinya digabung menjadi tunjangan daerah PNS. Padahal hal itu tidak diperkenanakan, karena khawatir akan terjadi temuan BPK. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah daerah harus memisahkan data pegawai. \"Data sebelumnya kita berikan gabung jadi satu masuk ke dalam tunjangan PNS, ternyata ini tidak boleh takutnya ada temuan BPK. Jadi data itu harus terpisah, dan saat ini masih dalam proses,\" ujar bupati. Dikatakan Imron, jika sudah dilakukan pemisahan data PNS dan non PNS, maka tunjangan tersebutakan dicairkan. Terpisah, Kabag Administrasi Organisai dan Kepegawaian Pemkab BU, Mariyan SH menjelaskan, tunjangan daerah tersebut masuk dalam tiga kriteria. Yakni kriteria desa terpencil, sangat terpencil, dan kepulauan, yang nilainya mencapai miliaran rupiah. Karena untuk tunjangan daerah itu tidak sama, dilihat dari jarak dan lokasi desa. Dijelaskannya, daerah terpencil tersebut meliputi, Kecamatan Ketahun pada Desa Tanjung Muara, Simpang Batu, dan Limas Jaya, di Kecamatan Batik Nau didesa trans Durian Amparan, Air Manganyaw, dan Kecamatan Putri Hijau di Desa Air Pandan, Desa Air Putih, Sukamerindu. Sedangkan untuk desa sangat terpencil ada disemua desa kecamatan Napal Putih dan Ulok Kupai. Sedangkan di kepulauan, yakni Kecamatan Enggano. (117)
Tunjangan Daerah Belum Cair
Rabu 17-09-2014,17:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :