BENTENG, BE - Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Pariwisata (Dishubkominfopar) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Elyandes Kori, menerangkan kendala yang dihadapi pihaknya, khususnya dalam meminimalisir kerusakan jalan di Bumi Maroba Kite Maju, yang disebabkan angkutan yang melebihi tonase adalah belum adanya jembatan timbang dan alat uji kendaraan. Tonase angkutan belum dapat diketahui secara persis. \" Kalau tidak ada jembatan timbangan, bagaimana kita akan mengetahui tonasenya,\" akunya. Menurut Elyandes, rencananya dianggaran tahun 2015 mendatang, pihaknya akan mengajukan pembangunan jembatan timbangan dan alat uji kendaraan. Sebab, keberadaan fasilitas itu sangat penting dan belum ada. Untuk melakukan pembangunan jembatan timbang dan alat uji kendaraan itu, dibutuhkan dana sekitar ratusan juta rupiah. \"Harapan kita, usulan pembangunan jembatan timbang dan alat uji kendaraan ini dapat diterimah oleh pihak badan anggaran (Banggar) nantinya,\" harapnya. Dijelaskannya, saat ini untuk melakukan alat uji kendaraan itu, pihaknya masih mengunakan alat uji kendaraan milik Pemkot Bengkulu dengan sistem bagi hasil. Kemudian, kerja sama itu juga dituangkan dalam kesepakatan MuO. Secara otomatis, dengan kondisi ini terpaksa penghasilan itu dibagi dua. \"Kalau kita sudah punya alat tes kendaraan sendiri maka hasilnya akan masuk ke Benteng secara utuh,\" tandasnya. Ia menambahkan, walaupun belum memiliki jembatan timbang, bukan berarti pihaknya tidak melakukan pengawasan terhadap kendaraan angkutan yang melebih tonase tersebut. Melainkan, pengawasan tetap dilakukan secara rutin dengan melakukan razia. Hanya saja, pengawasan yang dilakukan tidak begitu maksimal. \" Pengawasan tonase kendaraan tetap kita lakukan walaupun seadanya,\" tukasnya. (111)
Butuh Jembatan Timbang dan Alat Uji Kendaraan
Senin 15-09-2014,18:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :