Lagi, 4 Jamaah Sakit Disafariumroh-kan

Senin 15-09-2014,10:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Meski kondisi kesehatan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Bengkulu mengalami penurunan, namun tidak menyurutkan niat mereka untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.  Seperti yang dialami 4 JCH yang tergabung dalam kloter 5 dan 6, yakni; Hamna binti Madin Bego dari Rejang Lebong, Yasmi Aji Amit asal Kabupaten Kaur, Suparjo Syafii dari Bengkulu Utara dan Mustafa dari Benteng.  Mereka diberangkatkan lebih dulu siang kemarin dengan menggunakan ambulance untuk melaksanakan safari umroh.   Setelah itu barulah mereka diantar ke BPHI Mekkah. Sementara JCH atas nama Sunaimah Binti Amir asal Kepahiang, terpaksa ditinggal di Madinah karena kondisinya belum pulih.  JCH yang dilarikan di RS King Fat Madina karena mengalami sakit perut dan sesak napas ini masih dirawat secara intensif.   Demikian disampaikan Kasubag Humas Kanwil Kemenag ProvinsiBengkulu, H Nopian Gustari MPdI, kepada BE, kemarin. Untuk laporan masing-masing kloter kata Nopian, dari laporan yang disampaikan Ketua TPIHI Kloter 6 Padang, Sofyan, menjelang pemberangkatan JCH ke Mekkah, 1 JCH Kloter 6 kembali dilarikan ke BPHI Mekkah, yakni atas nama Rohani dari Bengkulu Utara.  Ia pingsan di Masjid Nabawi, sehingga langsung dibawa ambulance ke RS Madinah.   \"Kami belum dapat info tentang kronologis dan ceritanya,\" tulis pesan singkat Sofyan.   JCH Kloter 6 sendiri akan berangkat ke Mekkah pada Selasa (16/9). Sementara laporan Ketua Kloter 5, Tirta, rombongan diberangkatkan menuju Mekkah pada pagi Senin (15/9) dengan transportasi yang telah disediakan, untuk melaksanakan umroh, tawaf dan tahalul. Sementara JCH Kloter 4 Padang telah berada di Mekah, dan telah melaksanakan umroh haji.  Alhamdulillah semua jamaah tidak ada yang ditinggal.  Setelah mengambil mikat (niat umroh) di Masjid Bir Ali, semua rangkaian umroh sudah kami selesaikan, seperti tawaf, sai dan tahalul,\'\' terang Ketua Kloter 4, Herman Yatim. \"Sekarang kami sudah buka pakaian ihram dan menginap di pemondokan kami di Mekkah,\" tambahnya. Menurut Herman, rangkaian kegiatan tersebut, membuat JCH kelelahan.   \"90 persen JCH kami kecapean, dan harus diobservasi di pemondokan oleh petugas.  Demi kelancaran dan mampu melaksanakan seluruh rangkaian, JCH memohon doanya selalu baik dari keluarga dan masyarakat Bengkulu,\'\' tambah Herman Yatim. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait