AMEN,BE - Dalam sepekan ini sudah puluhan kali kabel tanah milik PT Telkom yang berada di Desa Muara Aman Kecamatan Amen putus. Kemarin, kabel milik PT Telkom putus lagi, akibat terkeruk alat berat yang yang melakukan pekerjaan pelebaran jalan Amen - Payambik. Dampaknya, warga Lebong tak bisa mengakses internet seharian. Kabel tanah PT Telkom ini putus pada Jum\'at (12/9) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB.
\"Baru dua hari lalu kabel yang di depan terminal putus. Nah hari ini (Jum\'at,red) ada lagi kabel yang putus di depan kantor PDAM Lebong, hanya berjara sekitar 20 meter dari lokasi kabel putus sebelumnya. Padahal kita terus mengawasi pekerjaan pelebaran jalan ini, tapi tadi saat kita istirahat Salat Jum\'at dan makan siang tahu-tahunya sudah ada laporan kabel putus lagi,\" keluh Sastro, salah satu teknisi Telkom yang ditemui BE dilokasi putusnya kabel.
Dikatakan Sas panggilan akrabnya, akibat putusnya kabel tersebut, beberapa pelanggan komplain terutama para pengusaha warnet yang saat ini tidak bisa membuka usaha warnetnya, akibat jaringan speedy terputus.
\"Sudah banyak yang komplain. Untuk itu, kita mohon maaf atas gangguan ini. Saat ini kita sedang berupaya memperbaiki kabel yang terputus tersebut,\" kata Sas.
Untuk itu, PT Telkom berharap agar pihak Kontraktor pekerjaan pelebaran jalan bisa bekerjasama seperti berkoordinasi saat melakukan pekerjaan sehingga pihak Telkom juga bisa mengawasi agar kabel tanah milik Telkom tersebut tidak putus kembali.
\"Kita minta agar pengerukan jalan ini berbalik arah, jika sebelumnya pengerukan dilakukan dengan alur maju maka coba dengan alur mundur. Artinya pengerukan dilakukan menghadap ke jalan yang sudah dikeruk sehingga operator alat berat dapat melihat posisi kabel. Ini sudah kita sampaikan kepada pihak kontarktor tadi. Mudah-mudahan kejadian ini tidak kembali terjadi,\" harapnya.
Selain itu, Yudi salah satu pengusaha warnet di Keluharan Embong Panjang mengeluhkan dengan putusnya jaringan speedy, hal ini tentunya berpengaruh terhadap penghasilan dalam beberapa hari ini.
\"Dalam sebulan ini paling cuma beberapa hari saya buka, apalagi sejak kemarin (Kamis,red) saya tidak buka akibat jaringan putus. Ya tentu saja ini berpengaruh dengan penghasilan saya yang menurun drastis. Biasanya sehari saya dapat mengumpulkan lebih dari Rp 150 ribu tapi sekarang sama sekali tidak mendapatkan uang,\" keluh Yudi.(777)