GADING CEMPAKA, BE - Warga Kota Bengkulu kini diresahkan dengan merebaknya virus flu burung. Kemarin, seorang bocah berusia 2 tahun terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit M Yunus (RSMY) lantaran kondisinya kritis. Bocah bernama Riva Julianingsih warga Jalan Bandar Raya RT 8 RW 4 Kelurahan Rawa Makmur itu dinyatakan suspect flu burung. Anak kedua dari pasangan Dewi Herlinda (38) dan Muksin (41) itu diduga mengidap penyakit mematikan itu, setelah puskesmas tidak lagi mampu menangani korban. Ironisnya, saat dirujuk ke RSMY, korban yang dalam keadaan kritis itu tidak dibawa dengan mobil ambulans. Melainkan dibawa dengan sepeda motor oleh kedua orang tuanya. Begitu sampai di IGD RSMY, terlihat paramedis memberikan penanganan khusus kepada bocah suspect flu burung tersebut. Mereka menggunakan masker hingga pakaian khusus. Tak hanya itu saja, korban juga diisolasi dari pasien umum lainnya. Diceritakan ibu korban, Dewi Herlinda, awalnya sekitar pukul 17.30 WIB Senin (5/3) korban mengalami panas yang tinggi tidak turun - turun, batuk dan flu. Melihat kondisi tersebut, dirinya langsung membawa putrinya ke puskemas sekitar tempat tinggalnya. Atas pemeriksaan di puskesmas itu, diketahui jika korban diduga kuat mengidap penyakit flu burung sehingga perlu dilakukan perawatan khusus, dan dirujuk ke RSMY Bengkulu. \"Menurut keterangan pihak puskemas, anak saya harus dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu,\" ujar Dewi, kemarin.
Banyak Ayam Mati
Ia pun mengungkapkan, dalam kurun waktu 3 hari terakhir ini memang banyak ayam peliharaan yang mati mendadak. Tiap harinya ada 2 dan 3 ekor ayam mati mendadak. Bangkai ayam mati itu, dibuang begitu saja, tanpa dikubur atau dibakar. Untuk mengantsipasi seluruh ayam mati mendadak, sehingga dirinya langsung menjual dengan harga murah. \" Jarak antara kandang ayam dengan rumah kami itu, sangat dekat sekali mas. Tetapi saya tidak tahu kalau ayam saya itu diserang virus flu burung seperti yang dilihat di telivisi itu,\" kata korban polos.
Lapor Kemenkes
Sementara itu, Direktur RSUD M Yunus Bengkulu, dr Yusdi Zahrias menuturkan pihaknya akan melakukan perawatan terhadap korban yang diduga kuat terjangkit flu burung itu. Temuan pasien suspect flu burung ini sudah disampaikan kepada Kemenkes RI. Bahkan, kemarin pihak Kemenkes RI telah datang dan menggelar rapat dengan jajaran dokter di RSMY Bengkulu ini. Hanya saja, untuk penanganan ayam dan di lingkungan sekitar tempat tinggal korban itu, telah dikoordinasikan kepada pihak Dinas Peternakan dan kesehatan Provinsi Bengkulu. \" Kita yang melakukan penanganan terhadap pasien. Sedangkan, untuk penanganan unggas yang terjangkit flu burung dan lokasinya, sudah kita koordinasikan kepada Peternakan dan Dinas Kesehatan,\" imbuhnya kepada wartawan. (111)