Warga Benteng Blokir Jalan Provinsi

Sabtu 06-09-2014,16:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MERIGI KELINDANG - Puluhan warga dari Desa Kelindang Bawah, Kelindang, Pungguk Beringin, Lubuk Unen Baru, Lubuk Unen Lama Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), kembali menggelar aksi blokir jalan lintas provinsi, tepatnya di tebing Desa Kelindang Atas, kemarin. Jalan ini milik provinsi, sudah lama tidak diperbaiki dan sejak perusahaan tambang tutup, tidak pernah dilakukan pemeliharaan kerusakan.Warga sudah standby di kawasan jalan rusak ini sekitar pukul 08.00 WIB, didominasi ibu-ibu dan anak-anak, serta didampingi para kepala desa. Warga menutup jalan dengan memasang tali di tengah-tengah, dan meminta bayaran biaya kepada pengendara yang melintasi jalan. \" Ini bentuk aksi protes warga karena jalan ini tidak pernah diperbaiki,\" ujar Safril, warga setempat. Warga berteriak, meminta Pemerintah Provinsi segera membenahi kerusakan jalan itu. Mengingat sudah puluhan tahun jalan tidak pernah diperbaiki. Bahkan hanya dibangun pertamakali di masa orde baru. Padahal jalan itu milik provinsi, yang selama ini menjadi lintasan truk tambang batu bara. “Tidak adil, jalan ini hancur lebur tidak dibangun,” timpal Safril. Sementara itu, Kades Lubuk Unen, Khairani, menegaskan, janji dari pemprov untuk bangun jalan itu belum pernah terpenuhi. Pihaknya akan mengatasi sementara jalan rusak. Bila tidak ada tanggapan sama sekali, maka akan melakukan aksi demi ke kantor Gubernur, mengingat jalan merupakan jalan milik provinsi. “Janji terus, kalau tidak direspon, kami akan gelar demo,” ancamnya. Tambah Khairani, mengingat jalan lintas itu diperbaiki secara swadaya oleh warga setempat. Maka mereka berhak meminta bayaran kepada setiap pengendara yang melintasi jalan, dan uang yang terkumpul akan digunakan untuk membeli material jalan, dan menutup tanah-tanah yang berlubang. “Pengendara wajib bayar kalau mau lewat jalan ini,” tegas Khairani. Terpisah, Camat Merigi Kelindang, Hamzah S.Pd, yang datang ke lokasi mendukung aksi para warga. Hal itupun sudah tepat dilaksanakan, untuk mengingatkan para pejabat provinsi, agar sadar dan paham dengan kewajiban membangun jalan. “Sudah berlarut-larut masalah jalan rusak ini. Tidak ada tanggapan dari Provinsi, kasihan melihat warga sering banyak jatuh,” tutur Hamzah. Diakui Hamzah, dari pihak perusahaan tambang, Citra Buana Seraya (CBS) di Lubuk Unen, sudah menyumbangkan material untuk menutup jalan. Dia juga berharap, dari Provinsi segera mengatasi kerusakan dan membangun jalan. “Warga akan terus melakukan aksi. Jalan ini tanggungjawab provinsi, bila tidak diperbaiki, ya hadapi warga yang ancam demo lagi,” tutupnya.(111) 

Tags :
Kategori :

Terkait