BENTENG, BE - Pembenahan dan perawatan terhadap terminal di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Seperti, terminal Nakau, Taba Penanjung dan Pondok Kelapa, tampak tidak terawat. Ketiga terminal di Bumi Maroba Kite Maju itu, tampak kotor dan menjadi semak. Jika hal ini tidak cepat diatasi maka akan menimbulkan kerusakan dan pada akhirnya membutuhkan anggaran yang lebih besar lagi untuk melakukan perbaikannya. Tidak ada upaya pembersihan rumput yang mulai tinggi mengakar di sekitar terminal.
Anggota Komisi III DPRD Benteng, Bastari Effendi, mengatakan kebersihan terminal tanggung-jawab bersama. Dia meminta ada kepedulian dari pejabat dari dinas-dinas terkait untuk meningkatkan fungsi terminal. “Padahal terminal ini merupakan aset Benteng, layaknya dilestari dan dimanfaatkan,” katanya.
Menurut Bastari, sorotan ketiga terminal menjadi polemik di Benteng dan Dishukominfo dan Pariwisata yang memiliki tanggung-jawab besar. Jangan sampai terminal terbesar di Benteng itu hilang dan tidak tepat fungsi.
“Dimaklumi selama dipakai menggunakan perkantoran. Seharusnya harus ada perhatian maksimal, terutama fungsi pengelolaan terminal,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Pariwisata (Dishubkominfopar) Benteng. Elanyandes Kori, mengakui jika kondisi ketiga terminal itu kurang terawat. Sebab, sangat minimnya anggaran yang dikucurkan untuk melakukan perbaikan ketiga terminal tersebut. \" Kedepannya, akan kita anggarkan untuk perawatan ketiga terminal ini,\" katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga akan menerjunkan tim guna melakukan pengecekan terhadap ketiga terminal itu. Selain itu, juga untuk mengetahui apa saja yang harus diperbaiki. Kemudian, jika sudah diketahui berapa besar anggaran yang akan dibutuhkan maka akan diusulkan. \" Harapan kita, usulan anggaran ini dapat diterimah oleh pihak dewan nantinya,\" tutupnya. (111)