POSO - Satu dari tiga orang anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) yang tewas dari insiden penembakan di Desa Kalora, Kabupaten Poso, Kamis (20/12) bernasib tragis. Dia adalah Briptu Ruslan dengan tembakan luka dikepala. Korban tewas setelah timah panas menembus kepalanya.
Seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Jumat (21/12), Briptu Ruslan disebutkan tewas di tempat kejadian perkara (TKP) setelah kepalanya ditembak. Sedangkan Briptu I Wayan Putu tewas dalam perjalanan ke rumah sakit di Parigi Kabupaten Parimo, dan Briptu Winarto tewas di Puskesmas Tambarana, Poso.
Setelah menaklukan anggota Brimob, para penyerang membawa lari satu pucuk senjata SS milik Briptu Ruslan. \"Begitu mereka menyerang dan korban jatuh dari motor, senjata korban langsung mereka rampas,\" sebut anggota polisi yang namanya enggan dipublikasikan.
Diketahui, TKP penyergapan anggota Brimob persis di kelokan jalan pekuburan Desa Kalora yang dikenal dengan sebutan gunung Taswinuni. Lokasinya sekitar 200 meter arah utara perkampungan penduduk Desa Kalora.
Lokasi penyergapan persis di kelokan jalan Trans Sulawesi. Jumlah pelaku penyergapan diduga sembilan orang. Yaser (56), ketua RT 4 dusun 3, Desa Kalora menceritakan peristiwa nahas itu. Kejadiannya sekitar pukul 10 pagi. Yaser saat itu sementara bekerja di kebunnya. Ia pun kaget mendengar suara rentetan tembakan di arah kelokan yang belakangan diketahui sebagai TKP tewasnya anggota Brimob.(bud/awa/jpnn)