KOTA MANNA, BE – Zulkan Zaman Yamit atau Man Yamit (55), bos SPBU Kota Medan, Kota Manna, Bengkulu Selatan, yang rumahnya dirampok di Kelurahan Pasar Mulia, Pasar Manna, menduga ada keterlibatan orang dalam aksi perampokan di rumahnya pada Senin dinihari lalu. Kepada BE dia mengatakan, dari keterangan anaknya, David (25), yang diikat perampok, bahwa saat masuk ke kamarnya, perampok langsung menanyakan lokasi penyimpanan uang. “Saya curiga ada orang dalam yang terlibat. Sebab saat itu pelaku langsung menyebut uang. Bahkan saat anak saya menyerahkan uang sekitar RP 40 juta, pelaku mengatakan masa uang hanya segitu,” katanya. Man Yamit juga mengaku kecurigaannya semakin kuat bahwa orang dalam atau orang-orang yang ikut bekerja padanya terlibat, sebab pelaku sepertinya bukan perampok profesional. Pasalnya saat merampok, pelaku tidak mematikan semua lampu. Di samping itu pelaku pun terlebih dahulu merusak kunci jendela belakang dan masuk lewat pintu belakang. Setelah terlebih dahulu membuka pintu belakang yang anak kuncinya tergantung di pintu. Hanya saja Man Yamit masih merahasiakan anak buahnya yang diduga ikut sebagai pelaku perampokan di rumahnya itu. Dia hanya berharap agar pihak kepolisian untuk terus mengusutnya serta mengungkap siapa pelaku perampokan itu. “Saya persilakan polisi melakukan penyelidikannya dan mengungkap pelakunya, saya belum mau menyebutkan nama atau cirri-cirinya, hanya saja dalam hati saya sudah ada dugaan ke arah itu,” terangnya. Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Farouk Oktora SH SIK saat dimintai keterangan kemarin enggan memberikan komentar atas adanya keterlibatan orang dalam. Dia hanya mengungkapkan saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya. “Saya belum berani komentar, namun saat ini anggota kami terus menyelidikinya untuk mengungkap ke-4 pelaku,” terangnya. Sekedar mengingatkan, Senin sekitar pukul 03.30 WIB rumah Man Yamit dimasuki kawanan perampok sebanyak 4 orang. Mereka menggasak uang milik korban sebesar Rp 40 juta serta perhiasan emas yang sebelumnya ditaksir senilai Rp 500 juta. Namun setelah dihitung ulang oleh Man Yamit, perhiasan emas yang hilang itu sekitar Rp 350 juta. Sebelum menggasak uang dan perhiasan emas, keempat pelaku terlebih dahulu mengikat penghuni rumah itu yakni David, Nenek Alia, dan Bibi David, yakni Helni yang dikumpulkan dalam satu kamar seraya diancam akan dibunuh jika berteriak. (369)
Diduga Orang Dalam Terlibat Perampokan
Rabu 27-08-2014,12:25 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :