Proyek Reboisasi Dirusak Perambah

Kamis 21-08-2014,19:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SELUMA TIMUR, BE - Tanaman pohon proyek reboisasi Dinas Kehutanan (Dishut) Seluma tahun anggaran 2013 senilai Rp 990 juta di hutan lindung register 37 Bukit Sanggul ditemukan banyak mati. Hal ini diketahui setelah dilakukan cek lapangan oleh tim penyelidik Kejari Tais. Diketahui, sebagian penyebabnya karena tindakan perambah hutan yang melakukan penyemprotan menggunakan racun gulma untuk menanam kopi. \"Kita belum bisa melakukan kesimpulan atas pekerjaan ini. Tapi juga tetap terdapat tanaman pohon yang tumbuh subur,\" kata Kajari Tais H Murni Amin  SH melalui Kasi Pidsus Tony Indra SH. Dijelaskannya, pemeriksaan fisik yang telah dilakukan beberapa hari lalu itu dengan mengambil sampel di peta 2 dan peta 4. Hasilnya, katanya, memang banyak yang mati, tapi juga banyak yang tumbuh subur. Dengan demikian, penyidik akan melakukan pemeriksaan dan penghitungan kembali pelaksanaan proyek tersebut. Kemudian bukti pohon ditanam juga dapat dilihat dari tiang tanda yang dipasang oleh Dishut Seluma. \"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Sehingga masih ada kesempatan untuk malakukan penghitunggan ulang jelang dilakukan audit oleh BPK,\" sampainya. Proyek reboisasi tersebut diprogramkan menenam 202 ribu batang pohon. Terdiri dari jenis Meranti, Medang, Bambang Lanang dan Petai. Tanaman keras itu ditanam untuk memperbaiki kawasan hutan yang sudah gundul akibat perambahan hutan yang dilakukan masyarakat.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait