Sawah di Benteng Diserang Hama

Selasa 19-08-2014,12:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, BE - Pada musim tanam kedua tahun ini, petani di Kabupaten Bengkulu Tengah langsung dihadapkan persoalan hama keong di areal persawahan. Hampir rata hama keong masuk ke areal persawahan seluruh kecamatan yang ukurannya kecil, seperti Pondok Kubang, Taba Penanjung, Pondok Kelapa dan Karang Tinggi. Dijelaskan Sopyan, warga Taba Penanjung, hama keong yang hidup pasca banjir dan hujan besar beberapa hari terakhir sudah menyebar ke batang padi yang baru ditanam dengan usia 1 minggu. “Keongnya kecil-kecil, setelah ditanam ini banyak yang nempel di batang padi, menjadi masalah bagi petani setempat di Taba Penanjung,” katanya. Senada itu diakui Maryati, petani yang sedang menanam di sawah Taba Terunjam Karang Tinggi kemarin. Sawah yang baru dibersihkan dan dialiri air, kebetulan pasca banjir langsung ditanam padi, sudah banyak keong. “Tidak bisa dipungut satu-satu, ya kami tebarkan racun khusus keong sejenis cairan, jadi keongnya tidak sampai berkembang,” terangnya. Keluhan sama disampaikan M Amin, petani Srikaton Pondok Kelapa. Akibat pembersihan keong tidak bersih jelang tanam, membuat hama tersebut semakin berkembang biak dan sudah mulai memotong padi yang airnya dalam. “Pas jelang tanam dulu sudah ada keong dan sering melukai kalau terinjak, kini keong masih ada di sudut-sudut sawah yang lumpurnya dalam,” katanya. Amin menerangkan, tidak hanya keong yang kian meresahkan petani sekitar, tetapi hama babi sudah mulai merusak pematang sawah yang mencari cacing. Akibatnya padi yang sudah mulai tumbuh tertimbun dengan tanah galiannya. “Padi sudah mulai masuk sawah juga, ya kita inginkan pemerintah berikan jaring babi, agar tidak ada lagi babi masuk sawah,” pungkasnya.(111)  

Tags :
Kategori :

Terkait