Angin Kencang, Baliho Ambruk

Selasa 12-08-2014,19:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE-Hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Kaur Minggu (10/8)  kemarin membuat sejumlah baliho yang ada di sekitaran Lapangan  Merdeka Kota Bintuhan roboh. Tidak ada korban jiwa akibat fenomena alam itu, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Hujan deras mulai mengguyur sekitar pukul 17.00 WIB. Beberapa jam kemudian, angin kencang tiba-tiba menerjang dan menyapu baliho serta beberapa atap rumah warga. “Seharusnya baliho ini di letakkan dengan kuatlah, biar tidak tumbang. Untung waktu tumbang itu tidak ada orang,”ujar Ikhsan (30) warga sekitar kepada BE kemarin Dari hasil pantau BE kemarin,  sejumlah baliho ukuran besar dan kecil tampak roboh di depan lapangan Merdeka Kota Bintuhan. Akibat kejadian ini , sempat membuat arus lalu lintas macet. Beberapa jam kemudian petugas dari Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Tata Kota (BLHK-TK) Kaur dibantu warga kemudian berkeliling membersihkan baliho roboh.  “Ya sejumlah baliho roboh ini karena angin kencang kemari, dan saat ini sudah kita  singkirkan. Untuk masyarakat tetap waspada, karena akhir-akhir ini cuaca sedang buruk,”jelas Kepala BLHKTK Kaur Dra Reflita Dwiana MSi, kemarin. Sementara itu akibat hujan ya g disertai angin kencang kemarin. Membuat dibeberapa  Kecamatan Kaur Selatan, Maje dan Nasal dan sekitarnya akibat terjangan angin kencang itu, listrik dua kecamatan ini mengalami pemadaman, sejumlah warga yang melintas menemukan ada beberapa kerusakan intalasi listrik dibeberapa titik menuju kecamatan ini.  \"Ada pohon tumbang, petugas PLN sedang melakukan perbaikan,\" kata Yuharman (40) warga Nasal yang kebetulan sedang melintas. Meski demikian dua kecamatan ujung Kabupaten Kaur itu, hingga kemarin belum ada kerusakan dipemukiman penduduk. Sementara angin selatan hingga tadi  kemarin belum kunjung berhenti. Sejumlah nelayan memprediksi angin akan terus bertiup hingga tengah malam. \"Biasanya cuca seperti ini akan bertahan lama, mungkin besok. Nanti kami belum berani melaut, sebab khawatir lebih buruk lagi,\" tutur Usman Bobi (30) nelayan maje kemarin.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait