BENGKULU, BE - Pergerakan Islamic State fo Iraq dan Syria (ISIS) menjadi perhatian serius dari aparat keamanan Provinsi Bengkulu. Tidak hanya Polda Bengkulu yang meningkatkan kewaspadaan terhadap dugaan Bengkulu dijadikan lokasi pergerakan dan pengembangan ISIS di Indonesia, tetapi pihak Tentara Nasional Indonesi (TNI) Angkatan Laut Bengkulu juga melakukan pencegahan terhadap pergerakan kelompok militan pro Irak dan Suriah di Timur Tengah tersebut. Bahkan diyakini salah satu pengikut kelompok yang dianggap radikal tersebut ada mantan anggota TNI, namun tidak diketahui secara spesifik mantan anggota TNI yang dimaksud tersebut.
Danlanal Letkol Laut (P) Amrin Rosihan mengatakan sangat mengantisipasi ISIS agar tidak melakukan pergerakan dan pengembangan ajaran diseluruh kawasan Provinsi Bengkulu. \"Hal terpenting jangan sampai ada anggota saya yang terlibat, sebagaimana diketahui bila ada anggota mereka yang mantan anggota TNI,\" tegas Danlanal di Mako Lanal kemarin (8/7).
Dijelaskan Danlanal, mengantisipasi pergerakan ISIS Lanal Bengkulu meningkatkan fungsi intelejen untuk menelusuri titik-titik dugaan keberadaan pengikut atau penyebar paham ISIS diseluruh Daerah se-Provinsi Bengkulu. Pertama kali muncul pemberitaan ISIS, saya langsung melakukan upacara khusus dengan mengumpulkan semua jajaran. Danlanal menginstruksi seluruh anggota TNI AL melakukan pengendalian dengan mengelar razia tertutup dan terbukan dengan menyebar seluruh anggata intelejen yang dimiliki. \"Anggota saya selalu memberikan laporan melalui SMS terkait kegiatan yang dilaksanakan. Selalu ada laporanya hasilnya bagaimana,\" ungkap Danlanal.
Lanal juga memantau secara khusus daerah-daerah yang disinyalir menjadi kawasan pergerakan dan pengembangan ajaran ISIS seperti Bengkulu Utara dan Kabupaten Kaur. (320)