PARA ilmuwan mengklaim bahwa makan banyak gula dan karbohidrat lain dapat merugikan baik struktur dan fungsi otak
Dalam penelitian terdahulu telah mengaitkan makanan bergula dengan obesitas tapi sebuah studi baru dari Charite University Medical Centre, Berlin kini telah menemukan risiko yang terkait dengan gula diet bisa memiliki implikasi kesehatan yang lebih luas, yaitu menggerogoti kekuatan otak seseorang.
Mereka menemukan bahwa tingginya tingkat glukosa berhubungan dengan mulainya orang dewasa kehilangan memori mereka yang tentunya akan berakibat demensia dikemudian hari.
Para ahli juga sebelumnya menemukan bahwa kadar gula darah tinggi terkait dengan semakin kecilnya hippocampus, suatu daerah otak yang digunakan untuk mengingat peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta.
\"Hasil ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa glukosa bisa langsung berkontribusi terhadap kehilangan memori seseorang,\" kata seorang ahli sarai dari Charite, Dr. Agnes Floel, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (7/8).
Untuk itu para ahli baru-baru ini mengimbau masyarakat untuk mengurangi separuh asupan gula mereka hanya menjadi lima sendok teh sehari untuk mengatasi naiknya tingkat obesitas dan tentunya menghindari dari resiko ancaman kehilangan memori ini.
Pedoman dari para ilmuwan mengatakan bahwa perempuan harus mengkonsumsi tidak lebih dari 5 hingga 6 sendok teh gula per hari dan laki-laki tujuh sampai delapan sendok teh gula per hari.
Selain itu para ahli menyarankan orang tua untuk melarang sang anak mengkonsumsi jus buah, squash dan minuman ringan lainnya dan mengganti minuman tersebut dengan air putih dan susu.(fny/jpnn)