PASAR MANNA, BE – Usai pelaksanaan salat Idul Fitri, wilayah Bengkulu Selatan (BS) setiap harinya selalu diguyur badai. Akibatnya ombak laut naik hingga diatas 3 meter. Sehingga para nelayanpun selain masih merayakan Idul Fitri, sebagian enggan melaut karena takut dihantam badai. Kondisi ini menyebabkan ikan di BS menjadi langka.
Untuk mengantisipasi permintaan warga akan ikan, para pedagang pun terpaksa mendatangkan ikan dari luar BS. “Saya semenjak Idul Fitri, selalu mendatangkan ikan dari kota Bengkulu,” kata Yanto (34) salah satu pegadang ikan yang berjualan ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Pasar Bawah kemarin.
Hal senada pun disampaikan Idis, (28), pedagang ikan di TPI kemarin juga menuturkan nelayan masih enggan melaut. Hal itu juga didukung dengan kondisi cuaca yang masih badai. Dia pun mendatangkan ikan dari Kota Bengkulu agar pelanggannya di BS tetap menikmati ikan untuk lauk usai Idul Fitri. “Semenjak Idul Fitri, baru satu hari yakni kemarin (Rabu red) ada nelayan yang melaut dan itupun hanya beberapa orang dengan hasilnya tidak seberapa ,kondisi ini tidak sebanding dengan permintaan ikan yang banyak, untuk memenuhi kebutuhan warga, kami memasoknya dari Kota Bengkulu,” terang Idis.
Budi (45) salah satu Nelayan yang ditemui BE kemarin mengaku saat ini masih mau beristirahat lantaran habis silaturahmi dengan keluarga. Dirinya pun baru akan aktif kembali mingu depan bersama nelayan lainnya. “Kami masih mau kumpul-kumpul dulu bersama keluarga, mungkin Minggu (3/8) kami baru melaut kembali,” ungkap Budi.(369)