BENGKULU, BE - Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu dibobol maling. Total 6 komputer dan 1 LCD Proyektor berhasil digondol kawanan maling dari kantor yang berada dibelakang ruang kerja Gubernur tersebut, tepatnya di Jalan Pembangunan, Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 59 juta lebih.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa dini hari. Kawanan perampok yang diduga berjumlah 4 orang berhasil masuk ke dalam ruang Bidang Mutasi & Kedudukan Hukum Pegawai dan ruang Bidang Kesra & Jabatan Fungsional. Di ruang mutasi inilah bandit berhasil melarikan 6 unit komputer. Sementara 1 LCR Proyektor diambil dari ruang Kesra. \"Kawanan perampok tersebut terekam oleh CCTV saat melakukan aksinya,\" ujar salah seorang pegawai, Jauhari kepada BE di ruang Mutasi, kemarin.
\"Kalau dari CCTV yang ada di parkiran Biro Umum, pelaku diperkirakan berjumlah 4 orang dan tidak menggunakan sebo,\" tambahnya.
Dari rekaman CCTV tersebut, lanjutnya, pelaku cukup lama berada di lokasi, mulai dari pukul 01.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB. Pelaku sempat berusaha untuk membobol ruang Karo Umum, namun karena pintu ruangan tersebut masih baru jadi susah untuk dibuka. Setelah itu, pelaku sempat berunding dan merokok di kantin BKD. \"Jam 2 lewat baru pelaku masuk ke ruangan ini, dengan cara melepas kaca jendela ruangan tersebut,\" imbuhnya.
Adapun barang-barang tersebut dibawa dengan menggunakan karung ke belakang kantor dengan cara estafet. Naasnya, penjaga malam yang berjumlah 6 orang dan 5 anggota Satpol PP yang piket tidak mengetahui aksi tersebut. \"Satpol PP mungkin fokus untuk menjaga gedung utama. Sementara penjaga malam tidak tahu kemana,\" pungkasnya.
Mendapatkan laporan tersebut, aparat kepolisian langsung melakukan olah TKP pagi kemarin. Hingga saat ini, kepolisian juga sudah mengumpulkan beberapa barang bukti atas kejadian tersebut. \"Kita sudah melakukan olah TKP, hingga saat ini kita sedang mendalami kasus ini.\" jelas Kapolres Bengkulu, AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH, melalui Kapolsek Gading Cempaka, AKP Maydra Eka Wardana membenarkan telah menerima laporan atas kejadian tersebut. (609)