CURUP TENGAH, BE – Puluhan warga RT 03 Gang Syatari Jalan Cokro Kelurahan Talang Rimbo Baru, Kecamatan Curup Tengah, Minggu (16/12), melakukan perbaiki 2 titik gorong-gorong dan jalan lingkungan sepanjang 400 meter. Hal ini dilakukan untuk menghindari banjir dadakan yang terjadi setiap kali hujan deras. Perbaikan ini menggunakan dana swadaya masyarakat.
Budi (35) salah satu warga ditemui wartawan menerangkan, tempat tinggal mereka kerap mengalami kebanjiran. Bahkan, dua hari kebelakang, banjir sempat menggenangi masjid setempat hingga setinggi paha orang dewasa. “Tidak hanya masjid saja yang tergenang air banjir pada hari Jumat lalu ada dua bangunan kontrakan yang juga ikut jebol gara-gara banjir,” ujarnya.
Perbaikan ini dilakukan menyusul permohonan perbaikan kepada pemerintah daerah RL yang tak kunjung dilaksanakan. Setidaknya, permintaan perbaikan jalan dan gorong-gorong tersebut telah 14 kali diajukan selama kurun waktu 6 tahun ke belakang. “Jika kami menunggu janji pembangunan, daerah kami ini tidak akan dibangun-bangun,” ujar Budi.
Sehingga, sambung Budi, warga yang tinggal di sepanjang gang tersebut mengambil kesepakatan bersama untuk malakukan perbaikan sendiri. Setiap warga menyumbang Rp. 200 ribu hingga Rp. 500 ribu untuk dikumpulkan dan digunakan sebagai dana perbaikan tersebut. “Bayangkan saja pak, hari Jumat lalu, masjid kami kebanjiran hingga setinggi paha orang dewasa. Warga terpaksa menjalankan ibadah wajib salat Jumat di lantai II masjid yang pembangunannya belum tuntas dikerjakan,” ujar Budi.
Serupa disampaikan Jhon (32), warga setempat saat melakukan gotong royong. Jalan sepanjang 400 M tersebut kondisinya sudah sangat memprihatinkan, apalagi selokan yang berada di sepanjang jalan tersebut. “Sudah 4 kali pak dilakukan pengukuran jalan di sini, katanya untuk di perbaiki, tidak jelas dari instansi mana yang melakukan pengukuran. Termasuk 2 gorong-gorong yang telah pecah di badan jalan,” ujar Jhon. (999)