BENGKULU, BE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, kemarin (18/7) melakukan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang berlangsung 9 Juli lalu. Rapat pleno yang digelar di Hotel Horizon Bengkulu ini dipimpin oleh Ketua KPU Provinsi Irwan Saputra SAg MM dan dihadiri saksi dari masing-masing calon, seperti saksi Prabowo-Hatta hadir Sujono SP dan Dadang Mishal Yotfie Suud saksi Jokowi-JK. Hasilnya, KPU Provinsi Bengkulu menetapkan pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Jokowi-JK sebagai pemenangnya di Provinsi Bengkulu. Dari perolehan suara, Jokowi-JK menguasai atau unggul di 8 kabupaten/kota, dari 10 kabupaten/kota yang ada. \"Jokowi-JK berhasil meraih suara sebanyak 523.669 sedangkan capres nomor urut 1 Prabowo-Hatta hanya mampu mengantongi 433.173 suara. Dengan demikian, Jokowi-JK menggungguli pasangan Prabowo-Hatta sebanyak 90.496 suara,\" kata Irwan Saputra saat diwawancarai usai rapat pleno. Irwan mengaku, proses serta tahapan pilpres di Provinsi Bengkulu hingga saat ini berjalan dengan baik. Berdasarkan laporan yang diterimanya, pelanggaran yang bersifat administrasi dan pelanggaran lainnya jauh berkurang jika dibanding dengan pelanggaran saat Pemilu legislatif 9 April lalu \"Bahkan pelanggaran pidana dalam pilpres ini tidak ditemukan, karenanya ini patut kita syukuri,\" ujarnya. Kendati demikian, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi pelaksanaan tahapan Pilpres ini untuk dijadikan bahan intropeksi sehingga penyelenggara Pemilu terus berbenah. \"Alhamdulillah penyelenggara Pilpres ini kita nilai sudah cukup berintegritas, namun ke depan tetap kita lakukan eveluasi,\" imbuhnya. Sementara itu, Koordinator Wilayah Bengkulu DPP PDIP Mishal Yoftie Suud yang juga menjadi saksi pasangan Jokowi-JK menyatakan, rapat rekapitulasi penghitungan suara sejak dari TPS hingga Pleno KPU Provinsi sudah berjalan sesuai dengan aturan yang ada. \"Prosesnya sudah sesuai dengan Undang-undang Pemilu. Terkait hasilnya, kami bersyukur dan berterima kasih kepada para pendukung yang mengawal proses ini,\" ujar Mishal. Atas kemenangan itu, ia meminta kepada para pendukung dan simpatisan Jokowi-JK untuk tidak melampiaskan kegembiraan secara berlebihan dan tidak melakukan konvoi kendaraan turun ke jalan. Karena masih menunggu KPU Pusat memutuskan hasil Pilpres pada 22 Juli mendatang. \"Kita akan mengeglar doa bersama saja, tujuannya untuk tetap menjaga iklim kondusif sampai ada keputusan tetap KPU Pusat,\" sambungnya. Golput Tembus 31 Persen Masyarakat di Provinsi Bengkulu seperti semakin tidak tertarik dengan pemilihan langsung. Buktinya tingkat partisaipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya terus menurun. Pada Pemilu legislatif 9 April lalu, KPU Provinsi Bengkulu mencatat tingkat partisipasi pemilih mencapai 79 persen atau yang tidak memilih hanya 21 persen. Namun angka golput tersebut semakin bertambah pada Pilpres 9 Juli kemarin. Dari 1.396.279 pemilih, yang menggunakan hak pilihnya hanya 963.992 orang atau yang golput mencapai 31 persen atau 432.287 pemilih. \"Kita akui ada penurunan pemilih sekitar sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan partiasipasi pemilih pileg 9 April lalu,\" kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra SAg MM, kemarin (18/7). Ia menjelaskan, pemilih pada pilpres 9 Juli lalu tercatat hanya 69 persen yang memberikan hak suaranya, sedangkan pada Pileg pemilih menggunakan hak suaranya mencapai angka 79 persen se Provinsi Bengkulu \"Kami belum bisa menjelaskan apa penyebab menurunnya partisipasi pemilih ini, karena rekapitulasi suara baru selesai hari ini,\" ujarnya. Setelah tahapan pilpres ini selesai, KPU akan melakukan investigasi terkait turunnya angka partisipasi pemilih tersebut, sehingga bisa dicarikan solusinya agar partisipasi masyarakat kembali meningkat pada pemlihan ke depannya. \"Kami akan menganalisis dan melakukan investigasi bagaimana itu terjadi, untuk sekarang kami tidak mau mengira-ngira, atau memutuskan penyebabnya,\" jelasnya. Menurut Irwan, KPU Provinsi hingga ke KPU kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu sudah berupaya maksimal untuk menarik minat pemilih menggunakan hak suaranya, baik imbauan media cetak, elektronik, spanduk, banner, dialog interaktif maupun melalui relawan. Namun Hasilnya tetap rendah. \"Analisis rendahnya partisipasi pemilih akan menjadi acuan kami untuk menyukseskan Pemilihan Gubernur Bengkulu pada 2015,\" tukasnya.(400) Hasil Pleno KPU Provinsi Bengkulu No Kabupaten/Kota Prabowo-Hatta Jokowi-JK 1. Bengkulu Selatan 31.154 49.964 2. Kota Bengkulu 81.132 83.135 3. Bengkulu Utara 55.425 95.334 4. Bengkulu Tengah 26.040 33.531 5. Muko-Muko 35.039 49.631 6. Rejang Lebong 73.479 54.063 7. Lebong 22.935 29.369 8. Kepahiang 41.837 32.655 9. Kaur 26.245 36.456 10. Seluma 39.887 59.531 Total 433.173 523.669
Hasil Pleno KPU Provinsi Bengkulu, Jokowi-JK Unggul 90.496 Suara
Sabtu 19-07-2014,11:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :