SUKARAJA, BE - Menyikapi maraknya penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya (Napza) di kalangan remaja, mahasiswa program Ners Stikes Bhakti Husada Bengkulu kemarin (17/7) melakukan sosialisasi pencegahan dampak Napza di di Pesantren Muftahul Hidayah di Sari Mulyo, Sukaraja, Seluma. “Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan dampak penyalahgunaan NAPZA ke sekolah lainnya dan tidak hanya di sekolah ini,”sampai Ketua pelaksana kegiatan Ners Stikes Bhakti Husada, Reza Nopriansyah. Dikatakannya, sudah banyak cara dan usaha untuk menambah pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan Napza dalam rangka membentuk sikap anti Napza. Salah satu cara adalah dengan program penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan Napza. Dengan bertambahnya pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA akan membentuk sikap positif anti Napza, yang selanjutnya akan tercapai meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan tidak menggunakan Napza. “Lingkungan juga sangat diperlukan untuk dilakukan penyuluhan ini sehingga sampai ke masyarakat,” sampainya. Subyek penelitian, katanya, adalah pelajar SMP berusia 12 sampai 15 tahun. Pemilihan subyek didasarkan atas pertimbangan bahwa siswa SMP adalah termasuk periode usia remaja, karena saat menginjak usia itu, remaja mulai mencari identitas diri dan berusaha lepas dari kendali orang tua. (333)
Sosialiasi Pencegahan Napza
Jumat 18-07-2014,19:41 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :