ARGA MAKMUR, BE - Pelaksanaan program nasional (Prona) sertifikasi massal kembali belum selesai di ujung tahun ini. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bengkulu Utara Chandra D Putra SH menjelaskan belum terselesaikannya pelaksanaan prona tersebut karena minimnya tenaga kepegawaian di lapangan yang hanya mencapai lima orang.\"Keterbatasan personil berimbas pada keterlambatan penyelesaian program Prona,\" kata Chandra.
Meski minim ketenagaan ia menuturkan tetap optimis selesai diakhir tahun ini akan tuntas. Saat ini prona tersebut telah mencapai 80% tahap penyelesaian dari 3.500 prona karena target sudah ditentukan pusat selama satu tahun anggaran dari subsidi APBN. \"Akhir tahun sudah selesai semuanya mengenai sertifikat prona,\" jelasnya.
Sementara untuk penyelesaian sertifikat redistribusi sudah mencapai 500 persil, dimana tahun 2013 mendatang masih hal serupa tetap ajukan prona namun yang menentukan kuotanya tetap dari pusat karena dana tersebut dari subsidi APBN. Chandra menuturkan dari 80 % tersebut diperuntukkan 53 desa yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara yang ditentukan dari minat dan permohonan dari desa, adapun persyaratan pembuatan prona adalah diperuntukkan untuk masyarakat ekonomi lemah, dan pembagian prona untuk tahun mendatang akan di evaluasi yang menurutnya terkadang pembagian prona sering kali kurang tepat sasaran n sering mendapatkan laporan ketidak sesuaian prona yang tidak menutup kemungkinan prona juga dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengambil keuntungan, \"Prona ini untuk membantu masyarakat kurang mampu, sehingga pihak pengelola pembagian prona diharapkan memberikan prona kepada warga yang benar-benar harus dibantu,\" pungkasnya. (117)