Waspada Calo CPNS

Sabtu 12-07-2014,14:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI,BE - Menjelang tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 yang pelaksanaannya diperkirakan akhir tahun ini,  rawan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab seperti calo. Para calo biasanya mengklaim dapat meluluskan peserta  lulus menjadi CPNS. Untuk itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lebong H Guntur Ssos mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang mau mengikuti tes CPNS agar lebih berhati-hati dengan ulah calo yang mengatasnamakan pejabat Pemerintah Kabupaten Lebong dan dapat meluluskan peserta CPNS. \"Ini untuk antisipasi, dalam pengadaan CPNS biasanya muncul banyak calo yang mengatasnamakan pejabat Pemkab. Banyak juga masyarakat yang terkelabui oleh oknum ini dan menyetorkan sejumlah uang kepada oknum dengan maksud agar dapat lulus CPNS. Untuk itu, kami mengimbau untuk berhati-hati dan tidak mempercayai calo CPNS tersebut,\" ungkap Guntur. Dikatakan Guntur, jika  mendapatkan penawaran dari calo masyarakat tidak  usah menanggapinya dan tidak menerima tawaran jasa para calo CPNS tersebut. Masyarakat juga diharapkan segera melaporkan para calo tersebut kepada polisi dan Kemenpan dan RB melalui kotak pos 5000. \"Saya yakin para calo akan melakukan hal yang sama tahun ini. Kami ingin pemerimaan CPNS tahun ini lebih transparan dan obyektif. Agar masyarakat tidak menjadi korban dan nama baik Kemen- PAN dan RB  (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) serta BKD Lebong tetap terjaga,\" pungkas Guntur. Diketahui, ditahun 2014 ini, Kabupaten Lebong mendapatkan jatah kuota penerimaan CPNS sebanyak 90 orang. Bahkan, saat ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) secara langsung mengantarkan berkas formasi CPNS tahun 2014 ke Kemen- PAN dan RB. Adapun formasi yang diajukan yaitu 20 formasi kesehatan untuk perawat, bidan dan asisten apoteker. Kemudian 22 formasi guru kelas dan guru mata pelajaran tingkat SD, SMP dan SMA dan 48 formasi tenaga teknis untuk SMK, D3 dan S1. \"Sesuai dengan Anjab (Analisis Jabatan, red) yang dilakukan, tahun ini kita juga mengajukan 13 formasi setingkat SMA sederajat yaitu 4 usulan formasi jurusan perikanan, 7 formasi jurunan pertanian dan 2 formasi SMF untuk memenuhi kebutuhan tenaga asisten apoteker,\" jelas Guntur.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait