Harga Kopi Merosot

Jumat 11-07-2014,20:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE-Memasuki tahun ajaran baru dan bulan Ramadhan, harga kopi dari masyarakat pengumpul mengalami penurunan. Jika sebelumnya harga mencapai Rp 16.500 per kilogram sekarang turun menjadi Rp 15.000 per kilogram.

Sehingga banyak para petani mengeluh dengan mulai turunnya harga kopi. “Turunnya harga kopi ini sudah beberapa akhir ini. Turun sekitar Rp 1500 perkilo,”kata Yulis (30) warga Desa Bakal Makmur, kemarin.

Dikatakanya, harga kopi mengalami penurunan setelah harga kopi dunia mengalami puncak kenaikkan harga. Sehingga banyak petani kopi mengeluh dan pasrah diri, akibat mulai turunnya harga kopi  pada tahun ajaran baru ini.

“Mungkin menurunnya harga kopi ini disebabkan tahun ajaran baru. Meskipun harga kopi turun kami masih menjualnya karena sangat butuh uang untuk melanjutkan sekolah anak,\" ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Yanto (43) warga Desa Pengubayan Kecamatan Kaur Selatan mengatakan,  para petani sebenarnya sangat membutuhkan biaya banyak pada musim tersebut. Tetapi dirinya juga tidak berbuat banyak mengingat yang menentukan harga bukan dirinya, melainkan harga pasaran baik di Indonesia dan dunia.

“Mau bilang apa lagi, karena yang menentukan harga bukan kita tetapi pasar. Karena kita jual ke pasaran, sehingga kita ikuti harga pasaran yang ada agar tidak terlalu merugi,” ungkapnya.

Sementara itu, meski harga kopi mulai turun banyak petani yang mulai menjual kopinya biar tidak terlalu merugi. Sehingga gudangnya terkadang kepenuhan untuk menampung biji kopi dari petani yang hendak menjualnya, sebab mereka berfikir dari pada akan merugi karena dipirkirakan harga semakin turun maka memilih untuk menjualnya. “Ada juga sebagian kopi disimpan digudang, karena nunggu harga kembali normal,”ujarnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait