JAKARTA, BE – Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah menegaskan, bahwa stabilitas makro ekonomi di Indonesia masih terjaga dengan baik di tengah proses penyesuaian struktur perekonomian ke arah yang lebih seimbang. Namun, ada sejumlah risiko yang perlu diwaspadai baik yang bersumber dari eksternal dan domestik. Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo menilai, kebijakan yang terkoordinasi antara moneter, fiskal dan sektor riil sangat diperlukan untuk dapat secara efektif mengelola berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas makroekonomi dan memperdalam perlambatan pertumbuhan ekonomi. “Pemerintah dan Bank Indonesia sepakat untuk memelihara stabilitas makroekonomi dan menjaga kepercayaan pasar terhadap prospek perekonomian,” ujar Agus, di Gedung BI, Jakarta. “Sedangkan untuk menjaga hal-hal tersebut BI juga pemerintah terus melakukan langkah-langkahnya, yakni yang pertama dalam mengendalikan inflasi sesuai dengan sasaran yang ditetapkan, lalu yang kedua melanjutkan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih berkesinambungan,”. “Selain itu langkah-langkah yang ketiga yaitu menjaga kesinambungan fiskal, dan mengelola utang luar negeri yang lebih sehat,” tutup Agus. (**)
BI dan Pemerintah Terus Waspadai Berbagai Risiko
Senin 07-07-2014,14:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :