ASMA adalah penyakit paru-paru kronis jangka panjang yang mempersempit saluran udara. Asma menyebabkan periode berulang berupa mengi (suara siulan bila anda bernafas), sesak dada, sesak napas, dan batuk. Batuk sering terjadi pada malam hari atau pagi-pagi. Asma dapat menyerang orang-orang dari segala usia, tetapi paling sering dimulai pada masa kanak-kanak. Di Amerika Serikat, lebih dari 22 juta orang diketahui memiliki asma. Hampir 6 juta orang-orang ini adalah anak-anak. Namun kini sebuah studi terbaru menemukan bahwa anak-anak penderita asthma juga tidak akan mengalami gangguan kecemasan jika penyakit mereka tersebut ditangani dengan baik. \"Penelitian sebelumnya menemukan bahwa anak yang mengidap asma rentan terhadap serangan gangguan kecemasan, depresi dan sering merasa rendah diri, tapi hal itu tidak kami temukan dalam penelitian kami ini,\" kata pemimpin studi, Profesor Paul Brand, seperti dilansir dari laman Fox News, Jumat (3/7). \"Sudah umum diketahui bahwa jika anda dapat menangani penyakit anda dengan baik, walaupun sifatnya kronis maka hal itu tidak akan memberikan dampak psikologis bagi diri anda,\" imbuh Dr. Andrew Ting. Jika anda ingin mengontrol asma anak anda maka diperlukan kerjasama antara anda dengan si anak dalam masalah penggunaan inhaler yang diketahui sebagai obat bagi penderita asma. Dengan penggunaan obat yang tepat serta kontrol yang baik, maka anak-anak juga bisa bermain, olahraga dan kegiatan lainnya tanpa takut akan munculnya gangguan kecemasan.(jpnn)
Tepat Tangani Asma, Cegah Kecemasan Anak
Minggu 06-07-2014,15:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :