BENTENG, BE - Tim dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bidang Bina Marga Dinas PU Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melakukan pengecekan terhadap jembatan gantung Simpang Aur yang menghubungi di Desa Taba Durian Sebakul dan Komering Kecamatan Merigi Kelindang, kemarin. Pasalnya, jembatan gantung sepenjang 54 meter itu sudah dalam kondisi miring dan nyaris roboh. Sehingga, tidak bisa dilalui oleh warga di dua desa tersebut.
Kades Taba Durian Sebakul, Syafril mengatakan kerusakan yang cukup parah ini baru terjadi sekitar minggu belakaangan. Sebab, sebelum itu jembatan yang dibangun sekitar 10 tahun lalu ini masih bisa dilalui oleh warga walaupun kondisi sudah tidak layak dilalui lagi. Hanya saja, saat ini ini kondisi sudah sedikit lagi dengan arus air sungai yang merupakan hulu dari PLTA Musi Ujan Mas tersebut.\" Sudah sering kita surati tapi baru kali inilah ada tim yang turun,\" jelasnya.
Dikatakan kades, jembatan itu sangat berfungsi bagi sebanya 145 kepala keluarga didesanya. Sebab, selain digunakan sebagai transportasi didalam mengangkut hasil perkebunan, juga dijadikan akses untuk anak - anak didesa itu pergi ke sekolah. Hanya saja, saat ini anak - anak sudah dilarang untuk melintas dijembatan itu karena ditakutkan akan berbahaya bagi anak - anak tersebut. \" Kita kwatirkan jika tetap dilalui maka akan hanyut karena arusnya cukup deras,\" katanya.
Semenatara itu, Kepala BPBD Benteng, Yanuar Agus, SH menjelaskan jika jembatan ini tidak dapat lagi dilakukan perbaikan. Sebab, 2 kawat seling yang terdapat disamping sisi jembatan itu sudah putus. Sehingga, harus dilakukan pembangunan baru. Karena, jika dipaksakan untuk diperbaiki saja maka tidak terjamin ketahanan bangunan jembatan tersebut. \"Jembatan ini tidak bisa kita perbaiki, namun harus dibangun baru,\" tukasnya.
Ia menambahkan, jika untuk diperbaiki dapat dilakukan pada tahun 2014 ini dengan mengunakan dana APBD Benteng. Hanya saja, jika kondisinya seperti ini maka harus dibangun secara permanen dan akan diupayakan pembangunannya pada APBD Benteng tahun 2015 mendatang. Oleh sebab itu, dalam pengecekan ke jembatan ini dilakukan secara tim dengan melibatkan dinas teknis. \" Kalau sifatnya bencana maka kita yang akan bangun, namun jika seperti ini, kita koordinasikan dengan PU sebagai leading sektornya,\" tambahnya. (111)