BENGKULU, BE - Habibat Bunga Rafflesia Arnoldi di Provinsi Bengkulu hampir punah. Ini dikarenakan minimnya perhatian pemerintah daerah, baik provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota untuk melindungi dan melestarikan bunga langka yang menjadi icon Bengkulu tersebut. Hal ini disampaikan Komunitas Pencinta Puspa Langka, Sofyan SSos dalam acara Serasehan Bunga Rafflesia sebagai Icon untuk memperkenalkan Provinsi Bengkulu di Tingkat Nasional dan Internasional yang digelar Balitbang Provinsi Bengkulu di Rafles City Hotel, kemarin. \"Habitat Bunga Rafflesia hampir punah karena dirambah,\" katanya. Untuk itu, menurutnya pemerintah daerah harus mengambil kebijakan untuk menyelamatkan bunga tersebut. Jika bunga itu sudah punah, maka icon Bengkulu akan ikut hilang, bahkan Bengkulu tidak lagi memiliki daya tarik di mata wisatawan. \"Selama ini pemerintah cenderung cuek atau tidak peduli, padahal Bunga Rafflesia ini merupakan bunga langka yang bisa membawa nama Bengkulu ke mancanegara. Andaikan bunga ini sudah punah, apa yang dibanggakan lagi oleh masyarakat di Provinsi Bengkulu ini?\" tanyanya. Ia merilis data mekarnya Bunga Rafflesia Ardnoldi dan persebarannya sejak 2011 hingga Juni 2014, yakni tahun 2011 sebanyak 14 Bunga Rafflesia mekar yang diterdapat Kabupaten Bengkulu Selatan, Kepahiang, Lebong, Bengkulu Tengah dan Kaur. Tahun 2012 jumlah bunga yang mekar mencapai 32 bunga di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang, Mukomuko, dan Kaur. Selanjutnya tahun 2013 ada 11 bunga mekar yang terdapat di Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Bengkulu Utara, kemudian sejak Januari hingga Juni 2014 ini ada 11 Bunga Rafflesia mekar di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Kaur. Bagi Sofyan, jumlah tersebut menurun drastis dari beberapa tahun sebelumnya, yang disebabkan banyak perambahan hutan. Menurutnya, terancamnya habitat Bunga Rafflesia tersebut bukan hanya disebabkan perambahan hutan, melainkan juga disebabkan oleh perusakan atau pemotongan inang, perusakan kuncup Rafflesia, pengunjung atau wisatawan yang tidak terorganisasi dan tidak terpadu sehinnga tidak sadar menginjak kuncup yang kecil, adanya alih fungsi huran menjadi perkebunan liar serta illegal logging. \"Kepada pemerintah kami meminta agar melindungi habitat Rafflesia yang ada di hutan Bengkulu, membuat infrastruktur ekowisata rafflesia, memberikan perhatian kepada penduduk setempat yang mengelola dan melestarikan Rafflesia, menjadikan materi Puspa Langka sebagai Muatan Lokal bagi para Pelajar Bengkulu dan menjadikan Bengkulu sebagai pusat penelitian puspa langka,\" pungkasnya. (400)
Bunga Rafflesia Terancam Punah
Kamis 26-06-2014,15:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :