Kulit Pisang Jadi Keripik

Senin 23-06-2014,20:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE-Upaya pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) terus dilakukan. Kali ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koprasi dan UKM (Disperindag UKM) Kabupaten Kaur melakukan pengolahan terhadap limbah kulit pisang menjadi keripik sehingga memiliki nilai ekonomis. Langkah ini sebagai bagian persiapan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Kaur. \"Karena kita lihat memang kulit pisang ini tidak berguna, tapi ini bisa dijadikan makan ringan berupa keripik, seperti yang kita buat saat ini,”kata Kepala Disprindag kaur Drs M Tabrani melaui Kabid Industri Harika SE. Dikatakan Harika, limbah kulit pisang tersebut dicuci terlebih dahulu kemudian dicampur dengan tepung dan bumbu, sehingga menjadi adonan. Setelah itu, kulit pisang diris-iris menjadi kripik dan dijemur. Setelah itu  digoreng dan siap disajikan, keripik pisang tersebut  dikemas dengan harga jual Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu per bungkus.  “Pembuatanya ini sangat mudah, dan juga harga dijual ini lumayan.  Tapi masyarakat kita ini untuk belajar membuat kripik dan lainya masih rendah,”ujarnya. Ditambahkannya, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Disperindag Kaur juga sebelumnya juga melakukan pembinaan dan pelatihan berupa membuat ikan menjadi abon, tempurung kelapa dan lain sebagainya. Kadang-kadang meskipun potensi berlimpah ruah tetap minat masyarakat masih sangat minim, khsususnya pengetahuan masyarakat masih dangkal terkait administrasi seperti pembuatan proposal, perlengkapan administrasi untuk pinjaman bank. “Untuk pelatihan cara mengelola bermacam jenis keripik, tepung sudah kita ajarakan kepada masyarakat. Tapi banyak tidak dikembangkan, padahal ini bisa menghasilkan uang walaupun sedikit,”jelasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait