IPUH, BE – Perahu jongkong yang ditumpangi empat orang nelayan Ipuh, karam. Peristiwa itu terjadi, kemarin (14/6) pagi sekitar pukul 06.15 WIB diperairan Ipuh. Akibatnya, satu orang nelayan atas nama Izhar, alias Cekok, (52) hilang dibawa derasnya ombak. Sedangkan tiga orang, Z Arifin (60), Bambang (25) dan Unyil (23) harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Ipuh. Awalnya perahu jongkong yang ditumpangi empat orang nelayan itu hendak menuju ketengah dalam menjalakan aktifitas sehari – hari sebagai nelayan. Ketika perahu sudah dijalankan sekitar 50 meter dari pinggir pantai, perahu itu diterjang ombak besar. Keempat nelayan terjungkal ke laut. Beruntung, tiga nelayan yang menggunakan rompi sebagai pelampung bisa menyelamatkan diri dengan cara berenang ketepi. Sedangkan Izhar yang saat itu diduga tidak menggenakan rompi pelampung diseret derasnya ombak. Dari ketiga nelayan yang selamat itu, atas nama Z Arifin mengalami luka robek yang cukup serius . Pada bagian kening harus mendapatkan sejumlah jahitan oleh tim medis Puskesmas Ipuh. Sedangkan dua orang nelayan lainnya lemas dan luka lecet ringan. “Hingga siang kemarin, ketiga nelayan yang itu masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Ipuh,” ujar Tokoh Masyarakat Ipuh, Suswandi SE. Satu orang nelayan lagi atas nama Izhar, yang diduga dibawa arus ombak tengah dilakukan pencarian yang melibatkan ratusan masyarakat dan pihak – pihak terkait. Suswandi mengharapkan kedepan, tim SAR yang ada di Ipuh, supaya diberikan sarana dan prasarana yang memadai. Seperti perahu karet atau motor tempel. Sehingga jika ada kejadian seperti ini dapat segera mendapatkan pertolongan. “ Hingga saat ini sarana dan prsarana itu harus menunggu berjam – jam. Baik itu dari Kota Mukomuko atau Bengkulu. Kita do’akan bersama warga yang masih dalam pencarian itu dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” lanjut Suswandi. (900)
Kategori :