Gas Melon Mulai Langka

Sabtu 14-06-2014,22:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN, BE - Gas elpiji ukuran tiga kilogram atau dikenal gas melon di Kabupaten Kaur menjelang puasa ini mulai langka. Harga eceran di tingkat pengecer juga kini melambung tinggi, hingga mencapai Rp 22 ribu per tabung. \"memang terjadi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram dalam beberapa hari ini,\" kata salah seorang ibu rumah tangga Mina (32) warga Kepala Pasar Kecamatan Kaur Selatan, kemarin. Mina mengatakan, hampir beberapa pekan terakhir ini kesulitan memperoleh gas elpiji kemasan tabung tiga kilogrma  dengan harga normal. Pangkalan gas, yang biasanya mendistribusikan gas elpiji tiga kilogram kosong dan stok habis. Sehingga ada ibu rumah tangga yang terpasa mengunakan kompor minyak tanah. “Kalau pun ada yang jual, sekarang harganya sudah mulai bila pun ada harus membeli kepada pengecer dengan harga Rp 22 ribu pertabung. Itupun sulit mendapatkanya,” ujarnya. Sementara itu, pemilik pangkalan gas di Kecamatan Maje, Lihan (42) mengatakan, penjualan gas di pangkalan miliknya sering kehabisan stok. Harga gas kemasan tiga kilogram dijual Rp 22 ribu, namun sekarang kehabisan stok, diakibatkan hanya mendapatkan distribusi dua hari sekali dengan jatah 60 tabung, begitu sampai langsung habis. \"Pendistribusian dari agen ke pangkalan dibatasi tidak seperti dalu. Berapa tabung kita yang kosong langsung diisi, kalau sekarang dijatah,\" katanya. Dikatakanya, masyarakat menilai kelangkaan gas elpiji tiga kilogram ini bukan disebabkan adanya pengoplosan, tapi karena pemakaian bertambah. Sedang pasokan dari Pertamina masih mengacu pada data kebutuhan tahun sebelumnya. “Masyarakat di Kaur untuk menggunakan bahan bakar gas elpiji semangkin meningkat, kalau dua tahun lalu warga masyarakat takut menggunakan tabungnya, tapi sekarang hampir seluruhnya menggunakan gas elpiji,” ujarnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait