BENGKULU, BE - Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin memperjuangkan agar dilakukan penambahan pesawat yang terbang dari Bengkulu ke Jakarta dan sebaliknya. Sekitar pukul 09.00 WIB pagi kemarin, Wagub melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Fatmawati Bengkulu untuk meninjau kesiapan penambahan pesawat tersebut.
\"Saya mendengarkan keluhan masyarakat terhadap transportasi udara kita yang masih banyak kendala, seperti harga tiket mahal dan pesawat sering terlambat atau delay. Beberapa hari lalu, saya ketemu dengan ownernya Lion Air, Rusdi Kirana, saya bilang tolong bantu saya untuk menambahkan pesawat karena tiketnya sangat mahal, dia bilang ya sudah mau berapa tambahnya. Nanti kita lihat dulu, kalau 1 kurang maka akan ditambah sehingga persaingannya sehat dan harga tiket menjadi normal,\" ungkap Sultan.
Ia mengaku, pihaknya menginginkan agar ada pesawat yang nginap di Bengkulu untuk memberikan pilihan kepada masyarakat yang ingin kembali ke Bengkulu pada malam hari. \"Kita maunya ada pesawat yang nginap di Bengkulu, katakanlah jam 7 atau 8 malam berangkat dari Jakarta. Jadi dari Jakarta ke Bengkulu ada pilihan pesawat terakhirnya dan dari Bengkulu ke Jakarta juga tidak ragu-ragu bagi yang ingin berangkat pagi. Kalau kita lihat sekarang, jika pesawat paginya delay bisa siang baru berangkat kita dari Bengkulu,\" terangnya.
Sultan mengaku, keinginannya pun disambut baik oleh pemilik Lion Air, hanya saya pihak Lion Air mensyaratkan agar ia berkoordinasi dengan pihak Bandara. \"Owner Lio Air bilang setuju dan ternyata sudah konek juga dengan ibu kepada Bandara. Saya bilang secepatnya kalau bisa minggu ini,\" ucapnya.
Menurutnya, banyak dampak yang timbul dari bertambahnya pesawat tersebut, karena selama ini harga tiket menjadi mahal karena kurang kompetitor maskapai penerbangan. \"Maskapai juga perlu dibuat kompetisi agar persaingannya sehat dan harga tiket bisa turun,\" cetusnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu, Sri Murani AR mengaku siap dengan penambahan pesawat tersebut karena penambahan pesawat itu memang sudah dibutuhkan sejak lama.
\"Kami menyambut baik terobosan yang dilakukan Pak Wagub, kami akui memang animo masyarakat Bengkulu menggunakan jasa penerbangan cukup tinggi sehingga sangat dibutuhkan penambahan,\" ujarnya.
Sri Murani juga menepis dikatakan Bandara Fatmawati menerapkan biaya nginap pesawat yang tinggi, sehingga membuat pemilik maskapai enggan menginapkan pesawatnya di Bengkulu. \"Tarif nginapnya kita tetap berpedoman dengan peraturan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan, tidak benar jika dikatakannya kita mengenakan tarif mahal itu,\" bantahnya. (400)