Buah Kopi Pengaruhi Nilai WTN

Kamis 12-06-2014,09:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Siapa sangka, buah kopi menjadi catatan stategis yang mempengaruhi penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN) tahap II oleh tim penilaian Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat tahun 2014 di Kabupaten Rejang Lebong (RL).  Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha Kementerian Perhubungan RI, JE Wahjuningrum, dalam paparan hasil penilaian Wahana Tata Nugraha tahap II dan III di Ruang Pola Sekretariat Daerah Kabupaten RL, Rabu (11/6).  Paparan ini disampaikan di hadapan Wakil Bupati RL, Syafewi, SPd, forum koordinasi pimpinan daerah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dan Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo RL. \"Kami menemukan sebuah titik jalan yang dimanfaatkan tidak sesuai fungsinya, yakni menjemur buah kopi. Kondisi ini jelas akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengendara kendaraan bermotor,\" ungkapnya. Catatan lainnya, Wahjuningrum juga mengungkapkan soal keberadaan pot bunga di atas trotoar jalan, trotoar bergelombang yang rusak oleh akar tanaman pohon seperti di Jalan Sukowati Curup, dan beberapa titik lainnya.  \"Kondisi trotoar yang rusak tersebut akan mengganggu kenyamanan pengguna jalan, karena tidak bisa digunakan oleh penyandang cacat, bahkan membuat pejalan kaki terpasa turun ke badan jalan untuk bisa lewat. Ini mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan penjalan kaki,\" katanya. Meski begitu, Tim Penilai Wahana Tata Nugraha juga menyampaikan pujian terhadap kondisi beberapa jalan yang cukup baik seperti di jalan Sudirman Kelurahan Air Putih Baru, serta beberapa titik di jalan Sukowati Curup dan jalan Merdeka Curup. \"Harapan kami beberapa rekomendasi catatan tersebut bisa diperbaiki, bahkan jika RL berhasil meraih Wahana Tata Nugraha dan menghadapi penilaian berikutnya ada upaya perbaikan,\" pintanya. Kabupaten RL sendiri menjadi satu dari dua daerah yang menjadi titik penilaian Wahana Tata Nugraha di Provinsi Bengkulu. Kota Bengkulu juga menghadapi pernilaian yang sama bidang lalu lintas tersebut.   Penialain dilakukan dalam tiga tahap, rinciannya tahap pertama dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu lewat Dinas Perhubungan yang memeriksa kelengkapan administrasi, tahap dua dilakuakn oleh tim pusat Kementerian Perhubungan untuk mengecek langsung kondisi lapangan, data kelengkapan fisik dan sarana angkutan hingga pelayanan lalu lintas kepada masyarakat pengguna jalan. \"Hari ini, kita melakukan penilaian tahap ke 3, salah satu peniliaannya ialah kehadiran semua pihak terkait di daerah, lebih kepada komitmen unsur pemerintah terhadap perhatian dalam bidang lalu lintas, perencanaan, pendanaan, fungsi kelembagaan dan sumber daya manusia,\" tegas Wahjuningrum lagi. Dibagian lain, Wakil Bupati RL yang hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan komitmen pemerintah terhadap upaya mendukung transportasi masyarakat, dengan penyediaan fasilitas jalan yang layak sebagai salah satu upaya membantu masyarakat mendistribusikan hasil pertanian, fungsi perdagangan dan sosial masyarakat. \"Semasa kepemimpinan Bupati kami, beberapa titik jalan yang penting untuk kegiatan ekonomi masyarakat, sudah kita bangun, dan masih akan terus dilakukan,\" ungkapnya. Syafewi juga mengungkapkan, penilaian Wahana Tata Nugraha sendiri diapresiasi pemerintah sebagai bentuk evaluasi kegiatan pembangunan, sehingga nantinya fasilitas transpotasi dan sarana lalu linta di RL benar-benar semakin baik. \"Kami sangat terbuka sekali untuk berbagi masukan, agar kelak daerah yang kami cintai ini memiliki fasilitas transportasi yang benar-benar aman dan nyaman bagi masyarakat,\" tegas Wabup. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait