CURUP, BE - Pameran batu akik menjadi warna berbeda pada pelaksanaan hari jadi Kota Curup ke 134, tahun ini. Pasalnya kegiatan yang dibuka langsung Bupati Rejang Lebong H. Suherman, SE MM di gedung Balai Pertemuan Curup, Jum\'at (23/5) itu menjadi pameran pertama batu akik di Provinsi Bengkulu, bahkan diikuti oleh para pecinta batu akik dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Kota Bengkulu serta Komunitas Batu Akik Batu Raja Provinsi Sumatera Selatan.
Paling berkelas lagi, kegiatan ini menghadirkan para reporter Majalah Indonesia Gamstone Jakarta serta tim laboratorium avian noor IGLO Jogyakarta dan para pecinta batu (Gamslovers). \"Dengan hadirnya para pakar batu tersebut, harapan kita akan menambah wawasan masyarakat pecinta batu akik,\" harap penyelenggara kegiatan Bernard, SH kepada wartawan.
Selain pameran batu akik, Bupati RL yang berkesempatan mangikuti langsung kegiatan secara resmi mengukuhkan
Komunitas Pecinta Batu Akik Pat Petulai, yang akan menjadi wadah para pecinta batu akik untuk saling berkumpul dan
bersilaturahmi.
Dalam arahannya, bupati menyambut baik kegiatan positif tersebut, dengan harapan tidak hanya menjadi hobi namun bisa memberikan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat. \"Pesan saya, batu akik jangan dijadikan jimat, atau hal-hal yang berbau menduakan ke-Esa-an Tuhan alias syirik, tetapi jadikan sebuah seni dan hiasan,\" pinta bupati.
Bupati mengungkapkan, melalui seni sesuatu yang dipandang biasa saja akan menjadi bernilai mahal, begitu juga batu akik yang selama ini dianggap tidak punya nilai sekarang sudah bisa menjadi potensi untuk mengangkat kehidupan ekonomi masyarakat. \"Kehadiran para pakar batu yang diundang dalam kegiatan ini sangat cerdas sekali, saya harapkan para pecinta batu bisa menggali potensi yang ada di Rejang Lebong, dan bisa menjadi bernilai dengan seni,\" harap bupati. (999)