BENTENG, BE - Wajar saja, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), H.Meizuar, SH mengaku pasrah atas predeksi hasil ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat beberapa waktu lalu. Pasalnya, diketahui hasil UN tahun ini untuk Bumi Maroba Kite Maju ini kembali anjlok dengan rangking nomor 2 dari terakhir. Sebab, dari jumlah peserta UN sebanyak 921 peserta, terdapat sebanyak 56 orang yang dinyatakan tidak lulus. Bahkan, dari siswa yang lulus itu terbanyak di sekolah negeri dan bukan sekolah swasta. \" Ya, 56 peserta UN tingkat SMA sederajat tidak lulus,\" ungkap Kabid Dikmen Dinas Dikbud Benteng, Darpin Bustami, S.Pd. Menurutnya, untuk jurusan IPA terdapat sebanyak 8 siswa yang tidak lulus, sedangkan jurusan IPS sebanyak 48 orang sehingga totalnya, sebanyak 56 orang siswa. Rinciannya, untuk SMAN 1, terdapat 3 orang. SMAN 2, 4 orang. SMAN 3 8 orang. SMAN 4, 20 orang. SMAN 5 7 orang. SMAN 6 1 orang. MA Nurul Huda 7 orang. MA Al Hasanah 1 orang. MA Al Karim 3 orang dan MA Swasta Muslim Cindikiah 2 orang. \" Kita sudah berupaya maksimal namun hasil tetap seperti ini,\" akunya. Dijelaskannya, untuk prestasi terdapat di SMK. Pasalnya, diketahui SMKN 1 dan 2 Benteng, dari total sebanyak 106 peserta seluruhnya lulus secara keseluruhan atau seratus persen. Oleh sebab itu, perlu diapresiasikan kepada SMK ini. Karena, jika ditahun lalu, SMK ini yang tidak banyak lulus namun di tahun ini terbalik, justru SMK ini yang lulus seluruhnya. \" Dari 2 SMK yang ada, seluruhnya lulus seratus persen,\" jelasnya. Ia menambahkan, dari 6 SMAN yang mengikuti UN, untuk persentase kelulusan, yang paling anjlok adalah SMAN 4 Benteng. Sebab, dari 69 peserta, sebanyak 20 orang siswa yang tidak lulus. Sehingga, persentase kelulusannya sangat rendah atau sekitar 64,73 persen. Untuk jurusan IPA 2 orang dan jurusan IPS 18 orang. Hal inilah yang perlu dievaluasi untuk kedepannya agar kesalahan ditahun ini tidak terulang kembali pada tahun - tahun akan datang. \" SMAN 4 ini yang paling banyak siswanya tidak lulus,\" tambahnya. Pantauan koran ini dilapangan, aksi coret- coretan baju, balapan motor dan berkonvoi mewarnai pengumuman kelulusan di Benteng ini. Begitu juga dengan jeritan histeris dari para siswa yang tidak lulus di sekolah - sekolahpun tidak dapat terhindarkan. Walaupun, hasil UN itu diambil oleh orang tua atau wali murid namun siswa tetap ikut kesekolahnya untuk melihat hasil UN secara langsung. Selain itu, ada pula, siswa yang membawah senjata tajam (Sajam), minuman keras (miras) dan lainnya pada saat pengumuman UN berlangsung. \"Kalau baju tidak dicoret berarti tidak lulus pak,\" aku salah -seorang siswa. (111)
Hasil UN Kembali Anjlok
Rabu 21-05-2014,15:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :