BENGKULU, BE - Sekitar 8 orang pegawai tempat hiburan malam di Jalan Citanduy RT 8 RW 03 Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka, mendatangi Kantor Lurah Lingkar Barat. Kedatangan para karyawan Kafe LG tersebut, meminta Lurah mengeluarkan rekomendasi keramaian agara Kafe LG dapat beroperasi kembali. Para Karyawan mendesak Lurah Lingkar Barat untuk mengeluarkan rekomendasi tersebut. Pasalnya manajemen Kafe LG sudah memenuhi tuntutan warga, agar pemilik tempat hiburan tersebut merenovasi bangunan. Serta membuat peredam suara agar keributan akan musik dari kafe tersebut tidak mengganggu ketenangan warga sekitar. \"Kenapa tidak juga dikeluarkan rekomendasinya, tuntutan warga sudah dipenuhi,\" sebut karyawan yang mengaku bernama Deno (21). Sementara itu, Manager Kafe LG Silvia Wijaya (45) warga Tengah Padang Kecamatan Kembang Seri Kabupaten Bengkulu Tengah, mengaku sudah melakukan upaya yang diperintahkan kepolisian, untuk memnuhi syarat izin keramaian, dengan meminta tanda tangan sepuluh orang warga sekitar yang berada didekat tempat hiburan. \"Syaratnya sudah kita upaya, 25 orang RT 8, 11 dan 19 sudah memberikan tanda tangan persetujuannya agar kafe LG beroperasi lagi. Tetapi Lurah Lingkar Barat tidak juga mau memberikan tanda tangan untuk surat rekomendasinya,\" sebut Silvi. Silvi mengatakan, dirinya sudah mengeluarkan lebih dari Rp 50 juta untuk merenovasi bangunan Kafe LG tersebut. Hal itu dilakukan untuk memenuhi tuntutan warga yang sempat mendemo Kafe LG untuk mengehentikan operasionalnya. \"Saya sudah ivestasikan uang sebanyak itu, kalau tidak beroperasi juga bagaimana saya bisa gaji karyawan,\" katanya. Pengusaha pembibitan Lele di Benteng ini mengakui, alasan dari Lurah Lingkar Barat untuk tidak menandatangani rekomendasi keramaiannya itu, dikarenakan ada dua orang warga sekitar atas nama Basiran warga RT 8 dan Suhelmi warga RT 19 tidak memberikan tanda tangan. Kedua orang tersebut adalah pentolan demo warga saat meminta managemen Kafe LG menghentikan oprasionalnya beberapa waktu lalu. \"Dihadapan kita kedua orang tersebut mengatakan tidak mempermasalahkan kita beroperasi lagi, tetapi saat kita mendatangi Lurah. Kata Lurah kedua orang tersebut tidak menyetui kita beroperasi lagi, jadi kita tidak tahu apa mau kedua orang tersebut, saat diminta tanda tangan keduanya menolak dengan alasan yang tidak jelas,\" ungkap Silvi. Ada belasan karyawan Kafe LG yang akan jadi pengangguran bila tempat hiburan malam yang terletak dikawasan hutan wisata alam lingkar barat tersebut tidak dikeluarkan izin keramaiannya. Selama 6 bulan terakhir Karyawan Kafe LG tidak menerima gaji. Pasalnya manajemen tidak dapat membayar gaji karyawannya karena kafe itu tidak beroperasi. \"Kita sudah uji coba hidupkan musiknya, dan kita tanya warga sekitar katanya tidak mendengar adanya dentuman musik dari Kafe LG,\" terang Silvi. (320)
Pegawai Kafe Demo Kelurahan
Selasa 20-05-2014,10:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :