Harga Cabai Merangkak Naik

Senin 10-12-2012,09:16 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Harga cabai di beberapa pasar Kota Bengkulu merangkak naik. Dari sebelumnya seharga Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram untuk jenis cabai keriting. Sedangkan cabai merah besar dari sebelumnya seharga Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu per kilogram.

\"Kenaikkan ini terjadi karena pasokanya berkurang. Sementara permintaan tetap segitu-gitu aja,\" ungkap Susi (34), salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Tradisional Modern, kemarin.

Ditambahkannya, selama ini pasokan cabai yang ia jual selain berasal dari para petani lokal, juga berasal dari provinsi tetangga. Pasokan yang ia dapatkan jauh berkurang dari sebelumnya rata-rata mendapatkan 50 kilogram, sedangkan saat ini hanya bisa mendapatkan 30 kilogram. \"Pasokan ini kami dapatkan dari pedagang pengumpul yang datang dari desa-desa. Yang paling banyak dicari cabe merah keriting hasil dari petani didusun yang bentuknya kecil-kecil panjang karena rasanya lebih pedas dibandingkan dengan cabe merah dari Jawa,\" ungkapnya.

Selaras dengan hal tersebut, Jundi (32), pedangan sayur mayur di Pasar Pagar Dewa mengatakan, pasokan yang ia dapatkan dari Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang berkurang. Alasan yang ia dapatkan dari para pemasok umumnya pengurangan itu karena terjadinya gagal panen. Hal ini tidak hanya terjadi di Kabupaten terdekat, tapi juga di Provinsi tetangga. \"Informasi yang kami peroleh dari pemasok banyak yang gagal panen karena banjir. Bukan cuma dari petani di Lebong dan Kepahiang, tapi juga dari Palembang dan Jambi,\" ujanya.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, kenaikkan harga ini masih normal. Dijelaskannya bila saat harga cabai membaik para pedagang rata-rata meraup keuntungan, demikian sebaliknya terjadi harga anjlok tidak sedikit juga gulung tikar. \"Kenaikkan itu masih wajar dan normal. Pasokan memang agak tersendat karena banjir mengakibatkan pasokannya labil,\" ujarnya. (cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait