SEGINIM, BE - Akibat tidak diantisipasi sejak dini, sebagian rumah milik M Amin (70), warga Desa Darat Sawah, Seginim, Bengkulu Selatan, sudah terjun ke dalam saluran irigasi. Padahal sekitar 2 bulan lalu tanah yang longsor hanya mencapai pinggir bangunan rumah.
“Akan tetapi karena tidak kunjung diantisipasi, saat ini sumur, dapur, pondok kayu bakar dan yang terbaru, tempat penyimpanan padi korban sudah terjun ke irigasi. Yang belum terjun ke irigasi hanya bangunan bagian depan,” ujar Kepala Desa Darat Sawah, Haryanto, kemarin.
Hayanto mengaku, sejak awal tanah di atas saluran irigasi itu longsor pertama kali, pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Pemda BS baik itu ke Dinas PU dan BPBD. Bahkan Bupati BS sendiri sudah melihat langsung ke lapangan. Hanya saja karena tidak ada tindaklanjut, longsor terus terjadi dan bangunan rumahpun hampir habis. ”Kalau saat ini sepertinya sudah tidak bisa lagi hanya sekedar pasang talut atau kawat bronjong, namun perlu adanya bantuan untuk bangun rumah baru untuk Pak Amin,” harapnya.
Ditambahkan Hayanto, rumah rusak akibat tanah longsor itu tidak hanya milik pak Amin akan tetapi dialami juga rumah milik Farwan. Sebab saat ini sumur milik Farwan pun nyaris ambruk. Atas kondisi ini dirinya mengharapkan kepekaan pemda BS untuk memperhatikan nasib warganya. “Kalau pemda tidak segera membantu mengantisipasi tanah longsor ini, maka kedua rumah itu akan benar-benar habis, sebab saat ini hujan terus turun dan tanah pun selalu longsor,” tandas Hayanto. (369)